SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyebut indikator kunjungan wisatawan ke kota tersebut semakin membaik pada tahun ini jika dilihat dari berbagai parameter, termasuk rata-rata nilai belanja yang mencapai hampir Rp2 juta per wisatawan.
"Ada setidaknya tiga parameter yang menjadi indikator kondisi pariwisata di suatu daerah. Mulai dari tingkat kunjungan wisata, lama tinggal, dan nilai belanja yang dikeluarkan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, Rabu (24/8/2022).
Berdasarkan data hingga akhir Juli, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta tercatat sebanyak 3.898.951 orang, dihitung berdasarkan okupansi kamar hotel di kota tersebut.
Sedangkan untuk rata-rata lama tinggal wisatawan tercatat 1,8 hari dan jumlah belanja yang dikeluarkan wisatawan rata-rata mencapai Rp1,9 juta.
Menurut Wahyu, ketiga parameter tersebut menunjukkan grafik yang mulai meningkat dibanding periode sebelumnya sekaligus menandai bangkit dan pulihnya pariwisata di Kota Yogyakarta setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Meskipun demikian, lanjut dia, mulainya pulihnya kondisi pariwisata di Kota Jogja tersebut menjadi sebuah tantangan agar kondisi pemulihan tetap terjaga bahkan semakin membaik dari waktu ke waktu.
"Salah satu tantangannya adalah meningkatkan lama tinggal wisatawan. Meskipun capaian per Juli tersebut sudah melebihi target yang kami tetapkan," katanya.
Berdasarkan target, lama tinggal wisatawan di Kota Yogyakarta pada tahun ini ditetapkan 1,6 hari.
"Artinya, lama tinggal wisatawan saat ini sudah lebih baik. Tetapi, kami berupaya agar lama tinggal wisatawan bisa tembus dua hari," katanya.
Wahyu mengatakan, lama tinggal wisatawan akan memberikan dampak pada meningkatnya nilai belanja yang dikeluarkan wisatawan sehingga bisa meningkatkan perputaran perekonomian di Kota Jogja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Kocak, Video Emak-emak Malu Keluarkan Dompet saat Belanja, Ternyata Ini Alasannya
Selain itu, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang juga mulai menunjukkan grafik peningkatan sejak awal tahun.
"Biasanya, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 10 persen dari total kunjungan yang saat ini mencapai sekitar 3,9 juta wisatawan. Artinya, sekitar 390.000 di antaranya adalah wisatawan mancanegara," katanya yang menyebut puncak kunjungan wisman terjadi pada Juli hingga September.
Wahyu menyebut, meskipun Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mencatat kunjungan wisatawan yang sudah cukup tinggi, namun jumlah tersebut dimungkinkan lebih banyak karena adanya wisatawan yang hanya melakukan perjalanan satu hari di Yogyakarta tanpa menginap.
"Kami akan memperbanyak penyelenggaraan event karena diyakini mampu menjadi daya tarik wisata untuk mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan," katanya.
Dalam waktu dekat, pada Sabtu (27/8/2022) Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan menggelar Festival Prawirotaman di sepanjang Jalan Prawirotaman Yogyakarta, dimulai pukul 15.00 WIB dengan menampilkan berbagai atraksi seni, tarian, musik, kirab budaya, fashion on the street, hingga orkestra. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- 32 Tahun Bungkam, Mantan Suami Ancam Bongkar 'Kartu AS' Yuni Shara Usai Dituduh KDRT
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai
-
Pilu di Tegal Lempuyangan: Tenggat Waktu Usai, Warga Serahkan Kunci Rumah ke KAI