Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 24 Agustus 2022 | 20:43 WIB
Presiden Joko Widodo baru-baru ini menelepon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. (Instagram/@zelenskiy_official)

SuaraJogja.id - Peringatan ke-31 Hari Kemerdekaan Ukraina telah tiba, tetapi rakyat Ukraina melaluinya tanpa perayaan karena ancaman serangan dari Rusia, yang masih terus menekan.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kami tidak melakukan perayaan," kata Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin dalam Konferensi Pers terkait Hari Kemerdekaan Ukraina ke-31 di Kantor Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (Foreign Policy Community of Indonesia/FPCI), Jakarta, Rabu.

Vasyl mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa semua kantor pemerintahan, tempat umum ditutup di Hari Kemerdekaan negara itu karena adanya ancaman serangan dari negara tetangga Rusia.

Untuk mengantisipasi potensi serangan tersebut, rakyat Ukraina diimbau untuk merayakan Hari Kemerdekaan mereka dengan tetap berada di dalam rumah untuk melindungi dari dari kemungkinan serangan.

Baca Juga: Pertama Kali Dalam Sejarah, Ukraina Memperingati Hari Kemerdekaan Tanpa Perayaan

"Untuk pertama kalinya di Hari Kemerdekaan, hal penting yang sama-sama kami yakini, hal penting yang sama-sama kami pikirkan adalah agar tetap aman sehingga bisa terus berjuang, memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan untuk seluruh wilayah kami," katanya.

Pada Hari Kemerdekaan tahun ini, rakyat Ukraina, kata dia, menginginkan agar perang cepat berakhir dan mereka dapat merebut kembali tanah mereka yang berusaha disebut oleh Rusia melalui invasi.

Pada kesempatan tersebut, Vasyl menekankan pentingnya arti kemanusiaan, sehingga seluruh dunia bisa memahami situasi perang yang terjadi di Ukraina saat ini.

"Yang Ukraina butuhkan adalah pemahaman tentang kemanusiaan dari seluruh dunia," demikian katanya.

Rusia melancarkan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. Perang di negara itu telah menewaskan ribuan warga sipil dan melukai ribuan lainnya.

Baca Juga: Terus Ditekan Rusia, Dubes: Justru Bangsa Ukraina Makin Bersatu

Selain itu, jutaan warga Ukraina juga telah mengungsi ke sejumlah negara lain untuk menghindari serangan Rusia. [ANTARA]

Load More