SuaraJogja.id - Pandemi COVID-19 tak hanya menyisakan duka. Bagi, Valensi Surya Permana, salah seorang siswa SMK BOPKRI 1 Yogyakarta, pandemi selama dua tahun yang memaksanya belajar di rumah alih-alih di sekolah akhirnya justru memberikannya berkah yang luar biasa.
Saat harus mengikuti pembelajaran daring di Wonogiri, Valensi iseng mencoba mengembangkan hobinya. Bosan tak banyak memiliki aktivitas selain sekolah daring, dia berjualan bebek frozen atau bebek karkas.
Valensi membeli bebek dari Jawa Timur. Meminjam modal Rp30 juta dari sang ayah, bebek-bebek yang disimpan dalam freezer tersebut kemudian dijualnya secara online.
Tak disangka, usahanya tersebut laris manis. Pembatasan mobilitas masyarakat selama pandemi pada kurun waktu 2020 hingga awal 2022 lalu justru membuat pembelian beragam produk secara online meningkat drastis.
Baca Juga: Kasus Suap Izin Apartemen, Penyuap Eks Walkot Haryadi Suyuti Segera Diadili di PN Tipikor Yogyakarta
Valensi berhasil menjual 100 ribu bebek frozen hingga keluar Jawa. Banyak pembeli dari Kalimantan, Sumatera dan daerah lain yang memesan bebek olahannya. Alhasil, dia pernah mengantongi keuntungan hingga Rp1 miliar lebih hanya dalam waktu satu bulan.
"Saya iseng membuka usaha bebek karkas untuk membantu keuangan orang tua saya, ternyata laris dan banyak sekali pembelinya sampai luar jawa," papar Valensi usai menerima beasiswa dari Pemda DIY dalam Wisuda Wirausaha Belia di Yogyakarta, Jumat (26/08/2022).
Pelajar 18 tahun ini pun akhirnya bisa mempekerjakan enam karyawan sejak saat itu. Kini rata-rata penjualan bebek frozennya yang diberi nama Bebek Ndeso Wonogiri mencapai Rp100 juta per bulan.
Tingginya pemesanan bebek frozen karena harganya yang cukup bersaing. Dia menjual bebek frozen seberat 1 kg dengan harga Rp42 ribu.
"Peminat bebek sangat banyak ternyata, mereka lebih suka daripada olahan lain," ujar Valensi yang kini melanjutkan kuliahnya di Amikom.
Baca Juga: 2 Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Warga Papua di Yogyakarta Menyerahkan Diri
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikpora) DIY, Didik Wardaya mengatakan, Disdikpora menggagas Program Wirausaha Belia bagi para siswa SMK di DIY. Program ini merupakan yang pertama di Indonesia dalam rangka mewadahi potensi kewirausahaan para pelajar selain mengurangi angka pengangguran lulusan SMA/SMK di DIY.
Berita Terkait
-
Mengintip Harga Menu Bebek Carok: Bisnis Tretan Muslim Disorot gegara Curhatan King Abdi
-
Kumpulan Masakan Buatan Istri Tretan Muslim, Saling Klaim Resep Bebek Carok dengan King Abdi
-
Istri Tretan Muslim Lulusan Mana? Resep Bebek Caroknya Kalahkan King Abdi Jebolan MasterChef
-
Tretan Muslim Angkat Suara Soal Isu Depak King Abdi dari Bebek Carok Usai Ambil Alih Resep
-
Siapa Pembuat Resep Bebek Carok? Tretan Muslim Bantah Pengakuan King Abdi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan