Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 19:55 WIB
Para pemain PSM Makassar melakukan selebrasi. [psmmakassar.co.id]

SuaraJogja.id - Keberhasilan PSM Makassar tembus ke babak final Piala AFC zona ASEAN membantu PSSI dalam memperbaiki ranking di level klub Asia. Meski pada laga final tersebut pasukan Juku Eja harus takluk dari tim asal Malaysia, Kuala Lumpur City FC dengan skor 5-2.

Kekalahan PSM Makasaar di partai final Piala AFC zona ASEAN mendapat sorotan khusus dari salah seorang pengamat sepak bola tanah air, Akmal Marhali.

Menurutnya, penyebab tim kebanggaan masyarakat Makassar itu kalah di final ialah tidak adanya dispensasi jadwal pertandingan dari PT LIB, sehingga pasukan Juku Eja mengalami kelelahan karena padatnya jadwal pertandingan yang harus dijalani.

"Faktor kelelahan tanpa adanya dispensasi dari @pt_lib membuat PSM kehabisan tenaga. Berbeda dengan Kuala Lumpur FC yang diberikan ruang dan didukung penuh oleh pengelola Liga Super Malaysia untuk mengangkat nama negara di level Asia," tulis Akmal Marhali di akun Instagram pribadinya.

Baca Juga: Debut Luis Milla di Persib Bandung Tunjukan Gaya Bermain Baru Saat Lawan PSM Makassar

Namun meski gagal, menurut Akmal Marhali, ini merupakan pencapaian terbaik klub Indonesia di AFC Cup sejak menggunakan sistem zonasi dari tahun 2017.

"Meski gagal, inilah capaian terbaik klub Indonesia di #afccup sejak menggunakan sistem Zonasi pada 2017. Sebelumnya pada 2018 @baliunitedfc gagal dan @persija sampai semifinal. Pada 2019, giliran #Persijajkt gagal dan #psmmakassar sampai semifinal. Musim ini, #baliunitedfc gagal dan #psm melangkah sampai final," imbuhnya.

Capaian yang diraih oleh PSM Makassar, bagi Akmal Marhali, patut diapresiasi. Pasalnya PSM berhasil mendongkrak ranking PSSI di level klub Asia.

"Prestasi PSM mencapai final ASEAN musim ini patut diapresiasi. PSM menggendong ranking @pssi di level klub Asia. Melansir dari Footy Rankings, saat ini @liga1match menempati peringkat ke-25 selisih satu tingkat di bawah Australia. Tercatat Indonesia mengumpulkan total 9.005 poin. Australia 10.500 poin," tulisnya.

"Pemain psm bukan robot, pastilah sangat melelahkan dengan jadwal yang padat, tapi bisa ngeangkat liga , tahun depan club mana pun yang masuk champion asia harus kau kasih kelonggaran boss @pt_lib @pssi @mochamadiriawan84 , jangan lupa berterima kasih ke psm ya , tetap ewako, terima kasih kebanggaan @psm_makassar," komentar salah seorang netizen pada postingan Instagram Akmal Marhali.

Baca Juga: Luis Milla Dampingi Persib Bandung di Laga Kontra PSM Makassar

"Sudah di gendong malah ngga di support dgn jadwal yg lebih mementingkan liga 1 smua sdh trjadi ttp ewakooo," ungkap salah seorang netizen.

"Beda mindset pengurus Liga indonesia dan Liga Malaysia," kata netizen lainnya.

LIHAT UNGGAHANNYA DI SINI.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Load More