Kini sekelas lulus kuliah, Indah ingin cepat-cepat bekerja. Ia memiliki mimpi untuk bekerja di perusahaan penerbit besar di Ibukota. Ia pilih ibukota karena memang di sana banyak terdapat penerbit besar.
Bapak dari Indah, Muryadi mengaku bahagia dan bangga karena anaknya mampu meraih nilai membanggakan. Hal tersebut menjadi obat tersendiri bagi perjuangannya selama ini. Dalam kondisi apapun, ia tetap berangkat mengantar (loper) koran ke pelanggan.
"Saya terharu dan bersyukur kepada Alloh karena dilancarkan semuanya. Alhamdulillah saya yang hanya loper koran tetapi anak saya bisa kuliah di UGM dan lulus dengan predikat cum laude," tutur dia.
Memang awalnya ada rasa khawatir apakah dirinya mampu membiayai anaknya hingga lulus kuliah nanti. Karena ada tren penurunan minat masyarakat untuk membaca koran sehingga langganannya pun berkurang.
Terlebih karena pandemi ini sempat membuat usaha loper korannya terdampak dan mengalami penurunan. Pelanggannya turun menjadi sekitar 300 orang. Padahal awalnya jumlah pelanggannya bisa mencapai 500 orang setiap harinya.
"Meski ada bayangan itu, tetapi saya yakin Alloh tidak akan diam. Asal usaha dan doa, pasti dikabulkan, "terangnya.
Karenanya, sejak pandemi kemarin Muryadi mencoba untuk menambah jenis dagangannya. Dia kini juga mencoba menjual kayu bakar, arang dan juga madu. Dia bersyukur meski pas-pasan namun ia masih bisa membiayai pendidikan anaknya bahkan sempat menabung untuk umroh.
"Biaya sekolah sekarang kan tidak murah. Terutama di awal-awal, Indah kuliah di UGM dan anak saya yang kedua di SMK N 2 Wonosari," ujar dia.
Muryadi mengaku sangat terbantu ketika Indah kuliah di UGM melalui program Bidik Misi. Sehingga ia terbantu dengan beasiswa gratis selama kuliah di samping juga biaya hidup setiap sebulan sekali.
Baca Juga: Viral Momen Wisudawan Terbaik UGM Dapat IPK 4, Warganet Ikut Cemas: Tetangga Auto Minder
Kendati demikian, ia tetap harus memikirkan biaya makan dan kost untuk anaknya. Karena tidak mungkin jika anaknya tidak kos. Jarak antara Gunungkidul dan Kampus UGM cukup jauh.
"Kost di seputaran UGM sudah tidak murah lagi, perbulan saya harus membayar Rp 450 ribu. Itu baru kost saja. Belum biaya lain-lain," katanya.
Ia mengaku untuk biaya pendidikan anaknya dan makan sehari-hari semuanya dari loper koran tersebut. Dan sejak tahun 1996 hingga saat ini, ia tidak pernah libur. Ia hanya libur dua hari ketika dirinya menikah saja
"Alhamdulillah saya tidak pernah sakit. Mungkin karena olah raga sepeda tiap hari ya," ujar dia.
Sejak tahun 1996, Muryadi mulai merintis sebagai loper koran. Masih ingat di benaknya kala itu, dengan modal yang sangat minim ia mencoba membuang malu berjualan koran. Saat itu, uangnya hanya cukup untuk membeli koran sebanyak 12 eksemplar.
Dia mencoba menjajakan koran dari rumah ke rumah dan kantor ke kantor. Selepas sholat subuh, ia mengayuh sepedanya mengelilingi kota Wonosari untuk mengantarkan dan mencari pelanggan koran yang dia miliki.
Berita Terkait
-
Viral Momen Wisudawan Terbaik UGM Dapat IPK 4, Warganet Ikut Cemas: Tetangga Auto Minder
-
Pantas Mahfud MD Bisa Ungkap Kasus Kematian Brigadir J, Ternyata Hobi Makan di Warteg dan Kho Ping Hoo
-
Dicurhati Calon Wisudawan UGM Soal Bisnis, Menteri Bahlil Tawarkan Suntikan Modal Puluhan Juta hingga Coaching Clinic
-
Inilah Kampus yang Memberi Gelar Doktor Honoris Causa Kepada Mohammad Hatta
-
Viral, Aksi Mahasiswa Baru UGM Bentangkan Poster Wadas Melawan ke Ganjar Pranowo, Publik: Panitia Ospek Ketar-ketir
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Sampah Kembali jadi Masalah di Jogja, Sultan Minta OPD Kelola Secara Mandiri
-
Cuaca Ekstrem, Nelayan DIY Jangan Lengah! Pelampung Jadi Harga Mati
-
Pecah Kongsi Driver Ojol, Massa GARDA Kepung Istana, Aliansi Yogyakarta Pilih Onbid dan Lobi
-
Peringatan Keras Pakar UGM: Posisi Menko Polkam Rawan, Jangan Pilih dari Militer atau Polisi!
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025