"Meski ada bayangan itu, tetapi saya yakin Alloh tidak akan diam. Asal usaha dan doa, pasti dikabulkan, "terangnya.
Karenanya, sejak pandemi kemarin Muryadi mencoba untuk menambah jenis dagangannya. Dia kini juga mencoba menjual kayu bakar, arang dan juga madu. Dia bersyukur meski pas-pasan namun ia masih bisa membiayai pendidikan anaknya bahkan sempat menabung untuk umroh.
"Biaya sekolah sekarang kan tidak murah. Terutama di awal-awal, Indah kuliah di UGM dan anak saya yang kedua di SMK N 2 Wonosari," ujar dia.
Muryadi mengaku sangat terbantu ketika Indah kuliah di UGM melalui program Bidik Misi. Sehingga ia terbantu dengan beasiswa gratis selama kuliah di samping juga biaya hidup setiap sebulan sekali.
Baca Juga: Viral Momen Wisudawan Terbaik UGM Dapat IPK 4, Warganet Ikut Cemas: Tetangga Auto Minder
Kendati demikian, ia tetap harus memikirkan biaya makan dan kost untuk anaknya. Karena tidak mungkin jika anaknya tidak kos. Jarak antara Gunungkidul dan Kampus UGM cukup jauh.
"Kost di seputaran UGM sudah tidak murah lagi, perbulan saya harus membayar Rp 450 ribu. Itu baru kost saja. Belum biaya lain-lain," katanya.
Ia mengaku untuk biaya pendidikan anaknya dan makan sehari-hari semuanya dari loper koran tersebut. Dan sejak tahun 1996 hingga saat ini, ia tidak pernah libur. Ia hanya libur dua hari ketika dirinya menikah saja
"Alhamdulillah saya tidak pernah sakit. Mungkin karena olah raga sepeda tiap hari ya," ujar dia.
Sejak tahun 1996, Muryadi mulai merintis sebagai loper koran. Masih ingat di benaknya kala itu, dengan modal yang sangat minim ia mencoba membuang malu berjualan koran. Saat itu, uangnya hanya cukup untuk membeli koran sebanyak 12 eksemplar.
Dia mencoba menjajakan koran dari rumah ke rumah dan kantor ke kantor. Selepas sholat subuh, ia mengayuh sepedanya mengelilingi kota Wonosari untuk mengantarkan dan mencari pelanggan koran yang dia miliki.
Berita Terkait
-
Jokowi Akhirnya Buka Suara soal Ijazah! Ini Alasannya Tempuh Jalur Hukum...
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko: dari Kereta Barang hingga Rencana Dahsyat Entaskan Kemiskinan
-
Kasus Pagar Laut Dikembalikan ke Mabes Polri, Pakar Harapkan Aktor Kelas Kakap Ikut Dijerat Hukum
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin