Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 01 September 2022 | 15:58 WIB
Lokasi kejadian penganiayaan di wilayah Tegalrejo, Kota Yogyakarta yang mengakibatkan seorang WNA tewas setelah ditusuk, Kamis (1/9/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Setelah kejadian korban (EHL) masih sempat bisa lari tetapi setelah 300 meter dari TKP kemudian tumbang dan kemudian dilarikan ke RS Ludira Husada Tama dengan menggunakan R4 Patroli Polsek Tegalrejo dan setelah di rumah sakit korban dinyatakan meninggal," ungkapnya.

Sebelumnya Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi menyebut bahwa kejadian itu dilakukan oleh orang tak dikenal.

"Iya kejadian tadi malam ada tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia yang terjadi pada hari Rabu 31 Agustus 2022 pukul 23.45 WIB. Terjadi keributan di Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Tegalrejo," kata Idham saat ditemui awak media di Mapolresta Yogyakarta, Kamis (1/9/2022).

Disampaikan Idham korban meninggal sendiri merupakan warga negara asing (WNA) asal Timor Leste yang tengah menyelesaikan pendidikannya di Yogyakarta. Korban diketahui mendapat luka tusuk senjata tajam hingga akhirnya meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian. 

Baca Juga: 3 Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Tersangka Penganiayaan, Kampus Bakal Beri Sanksi Tambahan

"(Korban meninggal dunia) Kita masih dalami karena memang informasi awalnya dari warga negara Timor Leste. Statusnya berkuliah, belajar," ujarnya.

Selain korban meninggal dunia EHL, kata Idham, ada dua korban luka akibat kejadian tersebut. 

Di antaranya adalah JVG (27) yang mengalami luka tusuk ringan di rahang sebelah kiri, luka sayatan di punggung, luka lecet lecet dikaki kanan kiri dan tangan kiri. Serta CDF (29) yang mendapat luka memar pada kaki kanan akibat benda tumpul.

"Kejadian itu dalam hal ini dilakukan oleh orang tidak dikenal saat ini masih dalam penyelidikan. Saat ini kita masih dalam penyelidikan dan melakukan olah TKP mengumpulkan barang bukti guna mengungkap pelakunya," tegasnya.

Diungkapkan Idham, belum diketahui secara pasti penyebab penganiayaan ini dilakukan. Saat ini polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Baca Juga: Riko Pujianto Korban Penganiayaan Beberkan Polisi di Polsek Bantargebang dan Polda Metro Jaya yang Lakukan Intimidasi

"Pengajaran masih terus dilakukan, motifnya belum. Masih kita dalami motifnya. Kita masih olah TKP masih mencari bukti-bukti pendukung guna mengungkap pelakunya," tandasnya.

Load More