Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 02 September 2022 | 16:23 WIB
Lokasi kejadian penganiayaan di wilayah Tegalrejo, Kota Yogyakarta yang mengakibatkan seorang WNA tewas setelah ditusuk, Kamis (1/9/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Edilson Henrique Lopes, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dalan (UAD) angkatan 2017 dinyatakan meninggal dunia setelah mengalami luka tusuk di bagian tubuhnya. Ia ditusuk oleh orang tak dikenal di kawasan Tegalrejo, Kota Yogyakarta pada Rabu (31/8/2022) malam.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Gatot Sugiharto mengungkapkan bahwa Edilson merupakan sosok mahasiswa yang baik dan tidak neko-neko ketika berada di kampus.

"Kebetulan saya sebagai dosen pembimbing akademiknya (Edilson). Anak ini anak baik walaupun beberapa nilai agak kurang maksimal karena memang kendala bahasa," ujar Gatot saat dihubungi awak media, Jumat (2/9/2022). 

Kendala bahasa itu muncul mengingat Edilson yang berasal dari Timor Leste. Selain itu Edilson juga tergabung dalam program kelas biasa atau reguler bukan kelas internasional sehingga tidak berlakukan khusus meskipun mahasiswa asing.

Baca Juga: Pria di Utan Kayu Selatan Ditusuk OTK, Polisi Buru Pelaku

"Karena dia dari Timor Leste jadi lebih banyak menggunakan bahasa daerah, termasuk bahasa asing yang belum tentu dia bisa berkomunikasi itu dengan baik," ucapnya.

Gatot bahkan mengungkapkan rasa penyesalannya akibat tak bisa menemui Edilson beberapa hari sebelum kejadian nahas tersebut. Padahal berdasarkan informasi yang didapatkan, saat itu Edilson tengah mencarinya untuk menanyakan perihal studinya.

"Saya sebagai dosen pembimbing akademiknya sebenarnya merasa berdosa akhir-akhir, beberapa waktu yang lalu. 4-5 hari yang lalu itu menurut informasi dari TU, (Edilson) mencari saya terus. Tapi kebetulan saya berada di NTB, sehingga saya belum bisa menemui," ungkapnya. 

Disampaikan Gatot, Edilson pun tak pernah menceritakan persoalan apapun selain kuliah saat mereka berkomunikasi. Kendala yang memang sering diungkapkan adalah bahasa tadi.

Namun, ia menilai kemampuan bahasa Indonesia Edilson sudah mulai berkembang dengan baik. Sehingga dapat mengikuti beberapa perkuliahan yang diambilnya. 

Baca Juga: WNA di Tegalrejo Tewas Ditusuk, Begini Kesaksian Warga

Edilson sendiri, kata Gatot, baru akan mengajukan skripsi dalam waktu dekat. Sehingga memang sebenarnya ia sudah berada di pengujung waktu untuk lulus kuliah.

Load More