Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 03 September 2022 | 13:31 WIB
Ilustrasi merokok (Freepik.com/wirestock)

Masyarakat Indonesia, Tribowo menambahkan, membutuhkan adanya kombinasi antara farmakologi dan non-farmakologi. Hanya saja, nicotine replacement therapy belum tersedia di Indonesia sehingga upaya yang bisa dilakukan saat ini melalui psikoterapi.

“Maka produk tembakau alternatif menjadi pilihan untuk beralih dari rokok dan mengurangi dampaknya,” terangnya. [ANTARA]

Load More