SuaraJogja.id - Gerakan WNI Menggugat mengirim surat kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal itu menyusul keprihatinan komunitas yang terdiri atas sekelompok warga di Kota Jogja itu terkait kebijakan pemerintah yang baru saja menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kami, Gerakan WNI Menggungat resmi melaporkan kader PDIP Joko Widodo kepada ketua umum PDIP. Agar ketua umum PDIP menjewer Kader PDIP Joko Widodo dalam 7x24 jam atau hingga 12 September 2022. Supaya batalkan kebijakan ugal-ugalan kenaikan BBM," kata koordinator aksi Tri Wahyu di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta, Senin (5/9/2022) siang.
Tri menyebut bahwa kenaikan harga BBM berpotensi semakin menyusahkan rakyat. Terlebih dengan berbagai efek yang akan muncul usai harga BBM itu naik.
Menurut WNI Menggugat sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bersikap bebal terkait dengan berbagai reaksi penolakan kenaikan harga BBM. Hal itu yang membuat pihaknya meminta Megawati sebagai sosok yang ditakuti untuk memberikan peringatan.
Baca Juga: Subsidi BBM Dicabut Akan Picu Kenaikan Jumlah Orang Miskin, Jokowi Akan Mengulang Era SBY?
Pernyataan Jokowi terkait dengan pilihan terakhir untuk menyelamatkan keuangan negara hanya dengan menaikan harga BBM itu diragukan pihaknya. Mengingat ada banyak proyek dan ambisi besar yang justru dijadikan fokus pemerintah.
"Ketika ambisi proyek IKN dan kereta cepat masih berjalan. Lalu itu gaji presiden, wapres, menteri, hingga komisaris dan direksi Pertamina belum dipotong. Apakah benar kenaikan harga BBM ini jadi opsi terakhir," tuturnya.
"Benarkah kenaikan BBM tindakan adil dan pro rakyat serta kata-kata Joko Widodo ini pilihan terakhir pemerintah?" tegasnya.
Mereka menilai bahwa kenaikan harga BBM bukan merupakan opsi pamungkas. Melainkan masih banyak alternatif lain yang dianggap lebih besar pasak daripada tiang.
"Apabila ketua umum PDIP tidak menjewer kader PDIP Joko Widodo dalam 7x24 jam agar batalkan kebijakan ugal-ugalan kenaikan BBM. Gerakan WNI Menggugat akan menyerukan kepada Rakyat Indonesia bahwa PDIP bertanggungjawab atas kebijakan ugal-ugalan kenaikan BBM dan rakyat agar memberikan hukuman politik kepada PDIP di pemilu ke depan," paparnya.
Baca Juga: Sopir Mogok Imbas Harga BBM Naik, Polisi Turun Tangan Angkut Pelajar dan Masyarakat
Tak hanya Megawati Soekarnoputri yang disurati oleh Gerakan WNI Menggugat. Ada sosok musisi senior Iwan Fals yang juga dikirimkan sebuah surat.
Bukan tanpa alasan, kata Tri, sosok Iwan Fals dianggap tak lagi bertaring dalam urusan terkait dengan pemerintah. Pria yang kenal dikenal dengan lagu 'Bento' iu disebut tidak lagi bersikap independen seperti dulu kala.
Rupanya Jokowi juga punya kaitan cukup erat dengan Iwan Fals. Mengingat pada satu kesempatan tepatnya pada 2014 silam Jokowi sempat bertemu Iwan Fals serta menyatakan bahwa lagu 'Galang Rambu Anarki' adalah lagu favoritnya.
"Pak Jokowi pernah bilang kalau beliau suka lagu 'Galang Rambu Anarki'. Kita tahu bahwa dalam liriknya menyebut soal situasi kenaikan BBM yang menyusahkan rakyat. Mungkin, tidak tahu liriknya itu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Subsidi BBM Dicabut Akan Picu Kenaikan Jumlah Orang Miskin, Jokowi Akan Mengulang Era SBY?
-
Sopir Mogok Imbas Harga BBM Naik, Polisi Turun Tangan Angkut Pelajar dan Masyarakat
-
Lewat Akun Twitter, Tokoh Muda NU Ini Sentil Anggota DPR di Tengah Naiknya Harga BBM
-
Ini Tiga Bantuan Pemerintah di Tengah Harga BBM Naik
-
Elemen Masyarakat Bakal Demo Tolak Kenaikan BBM, Wagub DKI: Jangan Anarkis
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY