SuaraJogja.id - Ada sedikitnya tujuh kalurahan di Kabupaten Sleman yang masuk dalam daftar kalurahan terdampak perluasan lahan proyek tol Jogja-Bawen, pascareview desain tol tersebut, di seksi I.
Data Kundha Niti Mandala sarta Tata Sasana (Dinas Pertanahan dan Tata Ruang) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan, kalurahan yang wilayahnya terdampak paling banyak adalah Margokaton, Kapanewon Seyegan.
Kepala Kundha Niti Mandala sarta Tata Sasana (Dinas Pertanahan dan Tata Ruang) DIY Krido Suprayitno mengatakan, data jumlah kalurahan itu diketahui setelah dilakukan peninjauan ulang atas desain tol Jogja-Bawen yang pembangunannya menyinginggung Selokan Mataram.
Tinjau ulang desain harus dilakukan, mengingat Selokan Mataram merupakan cagar budaya. Dengan adanya penambahan lahan, diharapkan keberadaan selokan yang dibangun di masa Sultan Hamengku Buwono IX itu tak terganggu.
Baca Juga: Anggaran Subsidi Sentuh Rp502 Triliun, Wamenkeu: Bisa Bangun 3.500 Jalan Tol
"Tim persiapan pengadaan tanah untuk penambahan lahan jalan Tol Jogja-Bawen ini sudah dibentuk. Dalam pelaksanaannya, penambahan lahan ini akan berproses jika pembebasan lahan tahap pertama telah selesai," ungkapnya, Senin (5/9/2022).
Krido menambahkan, sebelum tahap pertama selesai, pihaknya tidak akan bergerak ke proses selanjutnya.
Ditanyai tujuh kalurahan terdampak penambahan luasan lahan tol Jogja-Bawen, Krido menyebutkannya beserta luas yang dibutuhkan.
Misalnya saja di Kalurahan Tirtoadi, kebutuhan lahan tambahan di wilayah Kapanewon Mlati itu sebanyak 1.229 meter persegi.
Selanjutnya di Kalurahan Margomulyo sebesar 253 meter persegi dan Kalurahan Margodadi, merupakan wilayah Kapanewon Seyegan dibutuhkan lahan seluas 3.222 meter persegi. Selain itu, tambahan lahan juga dibutuhkan di Kalurahan Margokaton 7.679 meter persegi.
Baca Juga: Tak Sampai 1 Jam, Ini Jalur Tol Baru Rute Jakarta-Bandung Tak Sampai 1 Jam, Cek Tarif di Sini
Di Kapanewon Tempel, ada kebutuhan tambahan lahan seluas 3.464 meter persegi untuk digunakan di Kalurahan Banyurejo; Kalurahan Tambakrejo 3.166 meter persegi; Kalurahan Sumberrejo sebanyak 268 meter persegi.
Berita Terkait
-
Terlalu 'Taat' pada Google Maps, BMW Terjun Bebas di Jalan Tol
-
Arus Balik Tetap Asyik, Asal Taat dan Perhatian di Jalan Tol
-
Arus Balik Lebaran, Lonjakan Jumlah Pengendara Terjadi di Jalan Tol Sumut, Kalimantan Timur dan Bali
-
Daftar Jalan Tol yang Dapat Diskon Selama Arus Balik Pasca Lebaran 2025
-
Arus Balik Lebaran 2025 Apakah Ganjil Genap Berlaku? Cek Jadwal dan Titiknya
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Pemda DIY Ngebut Bangun Sekolah Rakyat, Siswa Miskin Bisa Sekolah Juli 2025
-
Pengawasan Jebol hingga Daging Sapi Antraks Dijual Bebas, 3 Warga Gunungkidul Terinfeksi
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor