Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Selasa, 06 September 2022 | 17:50 WIB
Ilustrasi cabai [ANTARA]

SuaraJogja.id - Tingginya permintaan masyarakat yang melakukan hajatan menyebabkan harga cabai merah di pasar rakyat di Kabupaten Gunungkidul mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Dinas Perdagangan Gunungkidul harga cabai terpantau Rp80 ribu per kilogram (kg) pada Senin (5/9), pada Selasa terpantau penurunan tipis jadi Rp70 ribu per kg.

"Meski hari ini mengalami penurunan, harga cabai mengalami lonjakan dibandingkan akhir Agustus pada kisaran Rp40 ribu per kg," kata kepala Bidang (Kabid) Perdagangan, Disdag Gunungkidul, Hartini di Gunungkidul, Selasa.

Ia mengatakan kenaikan harga cabai ini disebabkan tingginya permintaan masyarakat, bukan dampak dari kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Baca Juga: BBM Naik, Harga Cabai juga Mengalami Kenaikan Hingga Rp 5.000 Per Kilogram

Saat ini banyak masyarakat Gunungkidul yang tengah menggelar hajatan hingga kegiatan adat di wilayahnya masing-masing. Kegiatan seperti ini membutuhkan bahan pangan yang lebih banyak.

"Banyaknya hajatan di masyarakat ditambah dengan naiknya kebutuhan, permintaan pun juga ikut terkerek. Kondisi tersebut memicu terjadinya kenaikan harga cabai merah biasa saat ini," katanya.

Namun demikian, Hartini memastikan persediaannya sendiri masih tetap mencukupi dan aman. Selain itu, pasokan masih lancar.

"Pasokan lancar dan aman," katanya.

Ia juga menyatakan kenaikan harga BBM subsidi belum begitu terasa dampaknya pada harga-harga bahan pokok. Menurutnya, harga kebutuhan pokok sampai saat ini masih cenderung stabil.

Baca Juga: Imbas Kenaikan BBM, Harga Bumbu Dapur di Sukabumi Ikut Naik

"Selain cabai, harga kebutuhan pokok masih stabil belum ada lonjakan yang berarti," katanya.

Salah satu pedagang Pasar Argosari Wonosari Sugiyanti mengatakan naiknya harga cabai merah biasa terjadi setidaknya dalam tiga hari terakhir. Ia juga menilai kenaikan harga BBM subsidi bukan jadi penyebab utama.

"Memang lagi banyak hajatan, makanya banyak yang mencari cabai dan harganya jadi naik," katanya. [ANTARA]

Load More