SuaraJogja.id - Pilihan yang diambil pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM diharapkan akan membuat ekonomi Indonesia menjadi lebih kuat, seperti diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
"Soal subsidi itu memang tidak ada pilihan, kita harus lakukan itu. Kalau itu kita lakukan itu saya kira akan membuat ekonomi Indonesia bisa tambah kuat ke depan karena subsidi makin kurang," kata Menko Luhut Pandjaitan dalam FGD Investasi Kabel Bawah Laut di Indonesia yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Menurutnya, beban subsidi yang berkurang akan semakin baik bagi keuangan negara. Ia juga menyebut semakin kecil subsidi yang dilepaskan ke mekanisme pasar akan semakin baik.
"Tapi kita tidak mungkin murni 100 persen market mechanism karena rakyat kita yang kecil tetap harus kita berikan subsidi, tapi subsidi yang tepat sasaran," kata Menko Luhut.
Lebih lanjut ia mengatakan kinerja ekonomi Indonesia masih termasuk jadi salah satu yang terbaik di tengah tekanan dunia. Tingkat inflasi Indonesia pada Agustus 2022 berada pada 4,69 persen (yoy), cukup baik jika dibanding negara-negara dunia seperti Rusia di 15 persen atau AS di 8,5 persen.
Demikian pula pertumbuhan ekonomi yang masih berada di angka 5,44 persen pada triwulan II 2022. Angka tersebut dinilai jadi indikator berjalannya pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat pasca pandemi.
"Saya kira kita bisa lihat kita termasuk baik semua. Inflasi kita masih terjaga di 4,9 persen. Sebenarnya inflasi terbesar kita itu datang dari makanan, itu sampai 11,4 persen. Tapi, dengan kita telatenin, istilahnya Presiden, itu bisa kita tekan," kata Menko Luhut.
Ia juga mengatakan struktur biaya transportasi termasuk yang paling besar angkanya, terlebih dengan kenaikan harga BBM.
Namun ia meyakini, kebijakan pemerintah untuk memberikan bantuan pengalihan subsidi BBM yang dananya sudah tersedia di pemerintah daerah, akan dapat menekan inflasi di sektor transportasi.
Baca Juga: Tok! Pemerintah Resmi Naikkan Tarif Transportasi Online, Driver Ojol Harap Upah Juga Naik
"Jadi transportasi itu akan diberikan dana subsidi yang dananya itu sudah ada di daerah, sekarang tinggal payung hukumnya. Sekarang malah saya kira sudah ditandatangan hari ini. Di mana masih ada tiap kabupaten ada beberapa ratus miliar rupiah untuk bayar ongkos angkut dari pertanian ke pasar sehingga harga di pasar sama dengan harga di tempat dia produksi," katanya.
Menko Luhut berharap upaya-upaya yang dilakukan pemerintah itu bisa mendukung langkah pemerintah dalam menjaga laju inflasi. "Jadi kita coba me-maintain (menjaga) inflasi kita di sekitar 5-6 persen ke depan," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Tok! Pemerintah Resmi Naikkan Tarif Transportasi Online, Driver Ojol Harap Upah Juga Naik
-
Viral Detik-detik Fraksi PKS Tolak Kenaikan Harga BBM hingga Walk Out dari Sidang Paripurna
-
Menko Luhut: Pengurangan Subsidi BBM Buat Indonesia Tambah Kuat
-
Bentrok Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Massa yang Marah Teriaki Polisi Didikan Sambo
-
Walk Out Saat Paripurna DPR Untuk Tolak Kenaikan Harga BBM, Presiden PKS: Kami Tak Ingin Rakyat Semakin Menderita
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara
-
MBG Sleman Kembali Makan Korban: Ratusan Siswa Keracunan, Bupati Desak Tindakan Tegas
-
Dari Barista Jadi Dukuh: Kisah Sito Apri Memimpin Kampungnya di Usia 20 Tahun
-
Selamat Tinggal Kumuh? Yogyakarta Benahi Jalan Tentara Pelajar Demi Wajah Kota yang Lebih Tertib