Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 07 September 2022 | 14:37 WIB
Wisata jip di lereng Gunung Merapi, Sleman, Rabu (4/5/2022) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Ditanya ada tidaknya peningkatan pelayanan bila terjadi penyesuaian tiket, --sebagai imbas naiknya harga BBM--, Ishadi menegaskan Dispar dan pengelola  destinasi akan tetap meningkatkan pelayanan.

"Pendampingan terkait dengan kemajuan pariwisata tetap melakukan. Kegiatan Dinas Pariwisata akan mensupport teman-teman pelaku pariwisata," tegas eks Panewu Prambanan itu.

Pengelola Wisata Tebing Breksi, Kholiq membenarkan apa yang disampaikan Dispar Sleman. Hingga saat ini belum ada kenaikan tarif jip maupun tiket masuk destinasi masuk Tebing Breksi.

"Untuk bulan September ini belum ada kanaikan [tarif jip]. Kemungkinan di bulan Oktober, baru akan kami bahas," terangnya.

Baca Juga: Blokir Jalan Nasional dan Bakar Ban, Mahasiswa Mojokerto Tolak Kenaikan Harga BBM

Kholiq mengaku belum ada perkiraan kenaikan atau penyesuaian yang akan dilakukan, bila keputusan tersebut yang diambil oleh pengelola.

"Hingga saat ini belum ada perubahan harga, baik dari masing-masing koridor yang ada, sampai dua pekan ke depan. Mengingat kami masih mempelajari dan mengevaluasi kondisi pasar peminat atau pengguna Jasa Jip Wisata khususnya di Prambanan," ucapnya.

Daya Beli Bahan Pokok Menurun

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman Mae Rusmi tidak memungkiri adanya penurunan daya beli masyarakat secara otomatis, usai kenaikan harga BBM.

Namun, meskipun saat ini masyarakat masih menahan diri, diperkirakan turunnya Bantuan Langsung Tunai (BLT) bisa membantu mengungkit daya beli.

Baca Juga: Viral Detik-detik Fraksi PKS Tolak Kenaikan Harga BBM hingga Walk Out dari Sidang Paripurna

"Nah ini kan baru proses [BLT]. Mudah-mudahan nanti kebijakan seiring sehingga semua bisa normal," harapnya.

Load More