Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Wahyu Turi Krisanti
Rabu, 07 September 2022 | 15:22 WIB
Penjual daging di Pasar Bantul tengah menanti pembeli, Selasa (6/9/2022). - (SuaraJogja.id/Wahyu Turi)

SuaraJogja.id - Pedagang ayam di Pasar Bantul keluhkan harga ayam yang lambat laun mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut terjadi tepat setelah harga BBM naik pada Sabtu (3/9/2022).

Salah satu pedagang ayam di Pasar Bantul, Ngadiyem (56), mengatakan bahwa harga daging ayam sejak tanggal tersebut naik menjadi Rp33 ribu.

"Sebelumnya Rp30 ribu, naik bareng sama BBM naik kemarin," katanya, Selasa (6/9/2022).

Penjual daging di Pasar Bantul tengah menanti pembeli, Selasa (6/9/2022). - (SuaraJogja.id/Wahyu Turi)

Meskipun kenaikan harga tidak pesat, Ngadiyem mengaku bahwa hasil penjualan tidak memuaskan seperti sebelumnya. Dari yang sebelumnya ia mampu menjual 30 kilogram perharinya, sekarang ia hanya menjual 15 kilogram dalam sehari.

Baca Juga: Ramai-ramai Travel di Pekanbaru Naikkan Ongkos Seiring Kenaikan Harga BBM

"Sekarang itu jualannya angel (susah), nggak tentu jual berapa. Bawa 10 ayam sekitar 15-20 kilogram tapi tidak habis," terangnya.

Serupa dikatakan Tutik (44), dalam beberapa hari ia harus pulang tanpa membawa hasil berjualan daging ayam yang memuaskan. Ia mengkhawatirkan jika nantinya harga daging ayam tiba-tiba melonjak.

"Dari pagi sampai siang tapi masih banyak dagangannya, jualan cuma ngantuk. Ini baru naik beberapa ribu saja, nanti kalau sampai tinggi kan jadi tambah sepi jualannya," ujarnya.

Sementara itu Murjilah (68) pedagang daging sapi mengatakan bahwa dalam waktu dekat tidak ada kenaikan harga. Saat ini daging sapi stabil di harga Rp130 perkilogram.

"Di pasar sini belum ada info, masih nunggu kan kita ada paguyuban jadi yang naikkan dari sana," katanya.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Komika Sindir Pihak yang Sarankan Beralih ke Kendaraan Listrik

Load More