SuaraJogja.id - DPRD Kulon Progo kedatangan puluhan pengemudi ojek online alias driver ojol yang mengadu dan meminta untuk difasilitasi terkait penghapusan zona merah pengambilan penumpang bagi ojol.
Penasihat Paguyuban Ojek Online "Guyup Bareng Kulon Progo" Wawan Hermanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan di Kulon Progo ada sembilan zona merah pengambilan penumpang ojek online, yaitu Simpang Empat Ngelo, Simpang Karangnongko, Stasiun Wates, RSUD Wates.
Selanjutnya, Terminal Wates, Simpang Toyan, Kawasan Bandara Internasional Yogyakarta, Sebelah Utara Pasar Wates, dan Nagung.
"Zona merah ini dilatarbelakangi adanya pangkalan ojek di tempat tersebut. Di sisi lain zona merah merugikan kami," kata Wawan saat melakukan audiensi dengan DPRD Kulon Progo.
Baca Juga: Ratusan Pengemudi Ojol di Purwokerto Turun ke Jalan, Tuntut Tarif Operasional Naik
Ia berharap, setelah tidak ada pangkalan ojek di kawasan Stasiun Wates, pengemudi ojek online diperbolehkan mengambil penumpang dekat pintu keluar stasiun.
"Kami berharap momentum ini, juga sebagai momentum penghapusan zona merah pengambilan penumpang di Kulon Progo," katanya.
Di sisi lain, Wawan mengharapkan ada kenaikan tarif ojek online seiring dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Kenaikan harga BBM bersubsidi berdampak pada pendapatan pengemudi ojek online. Mohon dikomunikasikan dengan pusat," katanya.
Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mengatakan sebagai wakil rakyat Kulon Progo, dirinya tidak bisa bertindak hanya untuk kepentingan satu golongan. Khusus penghapusan zona merah pengambilan penumpang sangat sensitif.
Untuk itu, ia berharap penyelesaian persoalan ini lingkupnya diperkecil. Tukang ojek pangkal juga warga Kulon Progo. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan zona merah ini ada perubahan.
"Kami mohon penghapusan zona merah pengambilan penumpang dikomunikasikan dengan pengemudi ojek pangkalan. Khusus Stasiun Wates, kita lihat perkembangannya," katanya.
Kepala Dishub Kulon Progo Lucius Bowo Pristiyanto mengatakan pemberlakuan zona merah pengambilan penumpang dilatarbelakangi bagi rejeki antara pengemudi ojek pangkalan dan ojek online.
Pemberlakuan zona merah ini juga untuk mengakomodasi pengemudi ojek pangkalan yang belum bisa mengikuti perkembangan teknologi. Namun demikian, persoalan ini bisa dikomunikasikan kembali.
"Kami juga harus mengakomodir warga Kulon Progo yang belum bisa mengikuti perkembangan teknologi. Kami mohon mereka juga dirangkul untuk mengenalkan teknologi. Sehingga pada suatu saat ini, semua sudah daring atau online," katanya.
Adapun anggota DPRD Kulon Progo yang menerima audiensi dari Paguyuban Ojek Online "Guyup Bareng Kulon Progo", yakni Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono, Ketua Komisi IV DPRD Kulon Muhtarom Asrori, Wakil Ketua Komisi IV Istana dan anggota Komisi II Jeni Widiyatmoko. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Sinopsis Zona Merah, Serial Thriller Indonesia tentang Wabah Mayat Hidup
-
Azizah Salsha Disebut Lolos Kamera Wartawan: Mulus..
-
Devano Danendra Dipuji Maria Theodore 'Open Book' Banget, Mudah Bangun Chemistry!
-
Jadi Lawan Main, Maria Theodore Puji Devano Danendra: Dia Open Book Banget
-
Driver Ojol Terbakar Gegara HP Meledak Saat Dicas, Netizen Bersimpati Lihat Videonya
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak