Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 08 September 2022 | 17:42 WIB
Lokasi kejadian penganiayaan di wilayah Tegalrejo, Kota Yogyakarta yang mengakibatkan seorang WNA tewas setelah ditusuk, Kamis (1/9/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Pelaku penusukan di Tegalrejo, Kota Yogyakarta yang menyebabkan seorang mahasiswa asal Timor Leste tewas belum berhasil ditangkap. Hingga sepekan berlalu polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Masih tahap penyelidikan, tentu nanti kalau udah terungkap akan kita sampaikan," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi saat dihubungi awak media, Kamis (8/9/2022).

Idham memastikan bahwa proses penyelidikan masih terus dilakukan. Termasuk denhan proses identifikasi terduga pelaku dari berbagai petunjuk yang ada.

"Kami identifikasi melalui petunjuk, pokoknya yang pasti akan informasikan kembali kalau sudah bisa kita rilis," ucapnya.

Baca Juga: Ditegur karena Geber Gas Motor, Kristoforus Tusuk Tut Mamor sampai 6 Kali, Ternyata Residivis

Polisi sendiri sudah melakukan olah TKP terkait peristiwa tersebut. Hasil rekaman CCTV juga telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden itu. Baik dari rekan korban hingga saksi di sekitar lokasi.

"Saksi diperiksa ada 10 saksi, dari rekan korban dari saksi TKP ada, kemudian saksi teman korban dan TKP. Olah TKP ditemukan petunjuknya, tentu rekaman CCTV itu akan kita analisa," pungkasnya.

Diketahui seorang mahasiswa berinisial EHL (25) dilaporkan tewas usai mengalami penganiayaan di wilayah Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Rabu (31/8/2022) malam. Korban yang berasal dari Timor Leste tersebut diketahui merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Ahmad Dalan (UAD).

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Gatot Sugiharto. Ia memastikan bahwa korban bernama lengkap Edilson Henrique Lopes itu merupakan mahasiswa aktif di UAD.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Kejar Target Kurangi Rumah Tidak Layak Huni Menjadi 1.500 Unit pada Akhir 2022

Awalnya ia mendapat informasi tersebut dari teman-teman korban yang menyebut bahwa EHL menjadi korban pembunuhan di wilayah Tegalrejo. Mendapat informasi itu pihaknya lantas mencari lebih lanjut melalui biro akademik dan admisi.

"Ternyata memang yang bersangkutan (EHL) mahasiswa Fakultas Hukum UAD dengan status mahasiswa aktif yang berasal dari Timor Leste angkatan tahun 2017," kata Gatot saat dihubungi awak media, Jumat (2/9/2022).

Insiden itu tepatnya terjadi di wilayah Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Rabu (31/8/2022) malam. Korban yang berasal dari Timor Leste tersebut diketahui tewas dengan luka tusukan di tubuhnya.


Kronologi Penusukan

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo menuturkan kejadian itu bermula pada sekitar pukul 20.00 WIB ada delapan orang yang tengah berada di sekitar TKP. Kemudian pukul 20.15 WIB datang dua orang mengendarai mobil.

"Dua orang tersebut menghampiri. Kemudian pada sekitar pukul 21.00 WIB datang tiga orang karena dihubungi pengendara mobil," ujar Timbul kepada awak media, Kamis (1/9/2022).

Selanjutnya, kata Timbul, ada tiga orang tersebut menghampiri dan memanggil salah satu untuk diajak bicara. Kemudian pada sekitar pukul 23.30 WIB tiga orang tersebut pergi meninggalkan TKP.

Lalu tak lama disusul dua orang yang mengendarai mobil putih. Tidak berselang lama, sekitar 10 menit datang kembali rombongan sekitar 10 orang dengan menggunakan kendaraan jenis matic.

"Dan tanpa basa basi langsung menyerang korban dan teman-temannya menggunakan parang. Sehingga mengakibatkan korban (EHL) meninggal dunia akibat luka tusuk di dada," terangnya.

Disampaikan Timbul, sebagian korban lari ke dalam Indomaret. Ada yang bersembunyi di bagian gudang, kamar mandi dan ada yang lari hendak kembali ke tempat kost.

"Setelah kejadian korban (EHL) masih sempat bisa lari tetapi setelah 300 meter dari TKP kemudian tumbang dan kemudian dilarikan ke RS Ludira Husada Tama dengan menggunakan R4 Patroli Polsek Tegalrejo dan setelah di rumah sakit korban dinyatakan meninggal," ungkapnya.

Load More