SuaraJogja.id - Pelaku penusukan di Tegalrejo, Kota Yogyakarta yang menyebabkan seorang mahasiswa asal Timor Leste tewas belum berhasil ditangkap. Hingga sepekan berlalu polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Masih tahap penyelidikan, tentu nanti kalau udah terungkap akan kita sampaikan," kata Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi saat dihubungi awak media, Kamis (8/9/2022).
Idham memastikan bahwa proses penyelidikan masih terus dilakukan. Termasuk denhan proses identifikasi terduga pelaku dari berbagai petunjuk yang ada.
"Kami identifikasi melalui petunjuk, pokoknya yang pasti akan informasikan kembali kalau sudah bisa kita rilis," ucapnya.
Baca Juga: Ditegur karena Geber Gas Motor, Kristoforus Tusuk Tut Mamor sampai 6 Kali, Ternyata Residivis
Polisi sendiri sudah melakukan olah TKP terkait peristiwa tersebut. Hasil rekaman CCTV juga telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan lebih lanjut terkait insiden itu. Baik dari rekan korban hingga saksi di sekitar lokasi.
"Saksi diperiksa ada 10 saksi, dari rekan korban dari saksi TKP ada, kemudian saksi teman korban dan TKP. Olah TKP ditemukan petunjuknya, tentu rekaman CCTV itu akan kita analisa," pungkasnya.
Diketahui seorang mahasiswa berinisial EHL (25) dilaporkan tewas usai mengalami penganiayaan di wilayah Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Rabu (31/8/2022) malam. Korban yang berasal dari Timor Leste tersebut diketahui merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Ahmad Dalan (UAD).
Hal itu dibenarkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UAD, Gatot Sugiharto. Ia memastikan bahwa korban bernama lengkap Edilson Henrique Lopes itu merupakan mahasiswa aktif di UAD.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Kejar Target Kurangi Rumah Tidak Layak Huni Menjadi 1.500 Unit pada Akhir 2022
Awalnya ia mendapat informasi tersebut dari teman-teman korban yang menyebut bahwa EHL menjadi korban pembunuhan di wilayah Tegalrejo. Mendapat informasi itu pihaknya lantas mencari lebih lanjut melalui biro akademik dan admisi.
"Ternyata memang yang bersangkutan (EHL) mahasiswa Fakultas Hukum UAD dengan status mahasiswa aktif yang berasal dari Timor Leste angkatan tahun 2017," kata Gatot saat dihubungi awak media, Jumat (2/9/2022).
Insiden itu tepatnya terjadi di wilayah Jalan HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Rabu (31/8/2022) malam. Korban yang berasal dari Timor Leste tersebut diketahui tewas dengan luka tusukan di tubuhnya.
Kronologi Penusukan
Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharjo menuturkan kejadian itu bermula pada sekitar pukul 20.00 WIB ada delapan orang yang tengah berada di sekitar TKP. Kemudian pukul 20.15 WIB datang dua orang mengendarai mobil.
"Dua orang tersebut menghampiri. Kemudian pada sekitar pukul 21.00 WIB datang tiga orang karena dihubungi pengendara mobil," ujar Timbul kepada awak media, Kamis (1/9/2022).
Selanjutnya, kata Timbul, ada tiga orang tersebut menghampiri dan memanggil salah satu untuk diajak bicara. Kemudian pada sekitar pukul 23.30 WIB tiga orang tersebut pergi meninggalkan TKP.
Lalu tak lama disusul dua orang yang mengendarai mobil putih. Tidak berselang lama, sekitar 10 menit datang kembali rombongan sekitar 10 orang dengan menggunakan kendaraan jenis matic.
"Dan tanpa basa basi langsung menyerang korban dan teman-temannya menggunakan parang. Sehingga mengakibatkan korban (EHL) meninggal dunia akibat luka tusuk di dada," terangnya.
Disampaikan Timbul, sebagian korban lari ke dalam Indomaret. Ada yang bersembunyi di bagian gudang, kamar mandi dan ada yang lari hendak kembali ke tempat kost.
"Setelah kejadian korban (EHL) masih sempat bisa lari tetapi setelah 300 meter dari TKP kemudian tumbang dan kemudian dilarikan ke RS Ludira Husada Tama dengan menggunakan R4 Patroli Polsek Tegalrejo dan setelah di rumah sakit korban dinyatakan meninggal," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Ogah Bayar Usai Sewa Sound System, Prajurit Berpangkat Pratu Ini Tusuk Pengamen hingga Tewas!
-
Seorang Pria Tewas Bersimbah Darah di Trotoar Senen, Diduga Ditusuk Anggota TNI Berpangkat Pratu
-
Disambut Meriah Saat Kunjungi Ponpres Tegalrejo Magelang, Prabowo: Saya Merasa Muda Kembali
-
Peras Korban, Polisi Gadungan Pelaku Penusukan Ibu dan Anak di Bekasi Ditangkap
-
Seram! Pria Pakai Rompi 'Polisi' Tusuk Ibu dan Anak di Bekasi, Pelaku Sempat Pura-pura Berbaur dengan Warga
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
Terkini
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang