SuaraJogja.id - Papan peringatan yang ada di area publik, sering menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Hanya saja, ketika menuliskan papan peringatan dalam Bahasa Inggris sering terjadi kesalahan bahasa yang membuat orang-orang salah fokus (salfok).
Penulisan papan peringatan menggunakan Bahasa Inggris, memang bertujuan agar informasi bisa diketahui oleh banyak orang khususnya warga negara asing. Dengan begitu, informasi bisa dipahami dan peraturan bisa ditegakkan di sebuah area.
Sayangnya karena kemampuan Bahasa Inggris yang rendah, atau ketidaktelitian dalam menuliskan papan peringatan fenomena unik pun muncul. Dalam postingan akun Instagram @bagikertas memperlihatkan papan peringatan dengan Bahasa Indonesia dan Inggris di ruang publik.
Papan tersebut pesannya berkaitan dengan kewaspadaan orang tua dalam mengawasi anak-anaknya, khususnya saat berada di area publik tersebut. Maksudnya baik, untuk memperingati orang tua atau orang dewasa supaya tidak ada insiden anak hilang atau terpisah dengan pendamping.
Hanya saja penulisannya yang keliru. Di papan tersebut tertulis “Awasi Putra Putri Anda” dengan tinta berwarna hitam. Namun, di papan peringatan itu juga tertulis dalam Bahasa Inggris dan penulisan Bahasa Inggris sedikit keliru yaitu "Your Children Awation".
Sebuah penulisan Bahasa Inggris yang keliru sehingga membuat orang-orang, yang melihat papan peringatan ini sampai salfok.
"Di luar naration," tulis keterangan di video.
Sementara warganet yang melihat papan tulisan ini, juga tidak habis pikir mengapa papan peringatan ini keliru dalam aspek penulisan Bahasa Inggris.
"Pernah ke tempat ini, adanya di Bogor. Sebagai Guru Bahasa Inggris saya pernah nangis baca notifikasi kayak begini," ucap warganet.
Baca Juga: Aksi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Jogja: Dobrak Gerbang DPRD DIY hingga Ambruk
"Gak habis pikir," jelas warganet.
"Bahasa pesan, bahasa yang bisa dimengerti hahaha," ujar warganet.
"Baru tahu loh Bahasa Inggrisnya," ungkap warganet.
"Kosa kata baru Jaksel woy hahaha," tutur warganet.
"Mungkin Biar lebih mudah dipahami untuk yang kurang fasih Bahasa Inggris," balas warganet.
Potret papan peringatan dengan Bahasa Inggris yang keliru, dan bikin salfok ini pun mendapatkan 7.156 like dan komentar dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Warganet Ceritakan Artis Papan Atas Tapi Sulit Bayar Tagihan SPP Sekolah Anak, Siapa?
-
Donald Trump Menang Pemilu Amerika 2024, Netizen AS Unggah "Peringatan Darurat" ala Indonesia
-
Langgar Kode Etik, DKPP Jatuhi Sanksi Peringatan Keras ke 3 Penyelenggara Pemilu, Siapa Saja?
-
1 November 2024 Tanggal Merah? Cek Ada 3 Peringatan Penting di Hari Ini
-
Kesalahan-Kesalahan Penghalang Kesuksesan dalam Buku Mindsets for Success
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony