SuaraJogja.id - Keributan yang melibatkan sejumlah orang terjadi di Jalan Ki Ageng Pemanahan, Kelurahan Tamanan, Banguntapan Bantul tepatnya barat Universitas Ahmad Dalan (UAD) pada Jumat (9/9/2022) malam. Peristiwa itu diduga melibatkan sejumlah pihak dari internal kampus.
Saat dikonfirmasi Kapolsek Banguntapan Kompol Zaenal Supriyatna membenarkan keributan tersebut. Disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Jumat dini hari setelah kegiatan internal di kampus UAD.
"Berkaitan dengan kejadian keributan yang terjadi semalam di sekitar kampus UAD memang ada," kata Zaenal dikonfirmasi awak media, Sabtu (10/9/2022).
Zaenal menyampaikan bahwa pemicu keributan tersebut berawal dari kegiatan internal kampus. Berdasarkan keterangan yang diterima, sempat sudah bisa diselesaikan namun ada pihak yang kurang puas.
Baca Juga: Bantalan Sosial BBM segera Dibagikan, Pemkab Bantul Wajibkan Warganya sudah Divaksin Covid-19
"Menurut sumber informasi sudah bisa diselesaikan akan tetapi kemungkinan ada ketidakpuasan salah satu pihak sehingga terjadi keributan," terangnya.
Polisi yang mendapat laporan kejadian tersebut lantas segera bertindak untuk menghalau kedua belah kubu agar tidak bentrok. Penyekatan di perbatasan kota dan menutup akses jalan juga dilakukan agar tidak melebar ke warga sekitar.
Tak lama keributan dapat segera dihentikan. Kedua pihak yang bertikai juga sudah dipertemukan oleh kepolisian untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
"Alhamdulillah untuk sementara bisa ditangani artinya perwakilan para pihak yang bertikai bisa duduk sama-sama untuk menyelesaikan masalah dengan baik-baik. Kita ketemukan di Polsek Banguntapan," tuturnya.
Sedangkan berkaitan kejadian yang diduga ada perbuatan melawan hukum, kata Zaenal dari pihak yang dirugikan belum melaporkan ke polisi.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Bantul Batalkan Kenaikan Retribusi di Tahun Ini
Ia menyebut terdapat korban luka dalam keributan tersebut. Namun belum ada informasi lebih lanjut terkait tentang identitas dan berapa korban luka atas bentrokan itu.
"Informasi korban ada hanya saja belum ada laporan resmi tentang siapa korbannya. Kami tetap akan melakukan penyelidikan walau belum ada laporan dari pihak korban," ujarnya.
Terkait dengan kerusakan fasilitas, Zaenal menuturkan dari hasil pengamanan yang dilakukan sejauh ini tidak ada. Namun nanti pihaknya akan melakukan verifikasi ulang di sekitar lokasi kejadian.
Dalam kesempatan ini Kapolsek berpesan untuk mengajak semua pihak menjaga situasi kondusif di wilayah Yogyakarta khususnya di wilayaj Banguntapan, Bantul. Sehingga diharapkan tidak ada lagi perbuatan anarkis yang dapat menyebakan korban.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital