SuaraJogja.id - Didit (25) pemuda asal Dusun Gesik 01/10 Kalurahan Songbanyu Kapanewon Girisubo Gunungkidul ini hilang di tengah laut. Pemuda ini dikabarkan hilang di koordinat 08` - 42`LS 110` -03`BT atau kurang lebih 45 mil dari pelabuhan pantai Sadeng Kapanewon Girisubo Gunungkidul.
Koordinator SAR Satlinmas wilayah I Sunu Handoko menuturkan, Didit dikabarkan hilang sejak Sabtu (10/9/2022) pagi sekira pukul 07.00 WIB. Namun baru dilaporkan ke SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sabtu sore sekira pukul 17.00 WIB.
"Dua rekannya terlebih dahulu mencarinya namun tidak ketemu. Baru menghubungi kami," ujar Sunu Sabtu malam.
Sunu menuturkan Didit adalah anak buah kapal (ABK) salah satu nelayan di Pantai Sadeng. Pemuda ini bekerja di laut setiap pagi hingga sore hari. Seperti Sabtu pagi, korban bersama dua rekannya berangkat melaut Sabtu (10/9/2022) selepas subuh.
Baca Juga: Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Mahasiswa Asal Jakarta Tewas Seketika di Tempat Kejadian
Dua rekan korban masing-masing Slamet Moha (45) dan Widodo (35) keduanya warga putat Kalurahan songbayu, Girisubo. Mereka menggunakan kapal Putra Usaha 12 dan dinahkodai Slamet Moha.
"Kapal itu milik seorang juragan yang ada di Pelabuhan Sadeng," ungkapnya.
Mereka berangkat dari Pantai Sadeng untuk mencari ikan. Sekira pukul 07.00 WIB, mereka sampai di lokasi kejadian yang berjarak 45 mil dari pantai Sadeng. Di lokasi kejadian sinyal handphone (HP) sudah tidak mampu menjangkaunya.
Saat itu, kepada kedua rekannya korban mengaku ingin buang hajat alias buang air besar (BAB). Korban kemudian pergi ke galangan kapal untuk BAB. Saat itu kapal dalam kondisi berjalan dan korban tetap BAB.
Setelah kurang lebih 5 menit korban sudah tidak terlihat lagi. Karena panik, rekan korban bernama Widodo berusaha memanggil korban namun tidak ada. Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke nahkoda.
Baca Juga: Pernah Ricuh, Ratusan Petugas Gabungan Kawal Eksekusi Bangunan dan Lahan di Gunungkidul
"Kedua crew kapal tersebut melakukan pencarian di seputaran tempat kejadian perkara (TKP)," tutur dia.
Namun korban tidak ditemukan di titik diduga tercebur. Mereka kemudian berputar-putar selama kurang lebih 2 jam melakukan pencarian. Karena sudah cukup lama melakukan pencarian tetapi tidak membuahkan hasil, maka nahkoda memutuskan untuk mencari Signal HP.
"Karena kebetulan lokasi kejadian tidak terjangkau sinyal HP," ujar dia.
Baru sekira pukul 14.30 wib, crew kapal melalui HP yang mereka bawa akhirnya dapat menghubungi pemilik kapal benama Sunarto. Saat itu pemilik kapal sudah berada di pantai Sadeng.
Setelah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemilik kapal, maka diputuskan kembali ke pelabuhan pantai sadeng. Kedua nelayan yang rekannya hilang tersebut baru sampai di dermaga pantai Sadeng pada pukul 17:00 WIB.
"Mereka kemudian melaporkan peristiwa ke kami," kata dia.
Berita Terkait
-
Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Mahasiswa Asal Jakarta Tewas Seketika di Tempat Kejadian
-
Pernah Ricuh, Ratusan Petugas Gabungan Kawal Eksekusi Bangunan dan Lahan di Gunungkidul
-
Sadis! Wanita Korban Perampokan di Kuta Sempat Dibekap, Diseret, dan Digebuki hingga Babak Belur
-
Muncul Kasus Baru HIV/AIDS di Gunungkidul, Seluruh Puskesmas Disediakan Layanan Konseling
-
Gunungkidul Catat Ratusan Kasus HIV/AIDS, Puluhan di Antaranya Masih Balita
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
Dukung Ekonomi Hijau, Green Financing BRI Tembus Rp89,9 Triliun
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!