Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Minggu, 11 September 2022 | 11:49 WIB
Pamit BAB Saat Cari Ikan di Lepas Pantai Gunungkidul, ABK 25 Tahun Hilang - (SuaraJogja.id/HO-SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul)

SuaraJogja.id - Didit (25) pemuda asal Dusun Gesik 01/10 Kalurahan Songbanyu Kapanewon Girisubo Gunungkidul ini hilang di tengah laut. Pemuda ini dikabarkan hilang di koordinat 08` - 42`LS 110` -03`BT atau kurang lebih 45 mil dari pelabuhan pantai Sadeng Kapanewon Girisubo Gunungkidul.

Koordinator SAR Satlinmas wilayah I Sunu Handoko menuturkan, Didit dikabarkan hilang sejak Sabtu (10/9/2022) pagi sekira pukul 07.00 WIB. Namun baru dilaporkan ke SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sabtu sore sekira pukul 17.00 WIB.

"Dua rekannya terlebih dahulu mencarinya namun tidak ketemu. Baru menghubungi kami," ujar Sunu Sabtu malam.

Sunu menuturkan Didit adalah anak buah kapal (ABK) salah satu nelayan di Pantai Sadeng. Pemuda ini bekerja di laut setiap pagi hingga sore hari. Seperti Sabtu pagi, korban bersama dua rekannya berangkat melaut Sabtu (10/9/2022) selepas subuh.

Baca Juga: Tabrak Truk yang Sedang Parkir, Mahasiswa Asal Jakarta Tewas Seketika di Tempat Kejadian

Dua rekan korban masing-masing Slamet Moha (45) dan Widodo (35) keduanya warga putat Kalurahan songbayu, Girisubo. Mereka menggunakan kapal Putra Usaha 12 dan dinahkodai Slamet Moha.

"Kapal itu milik seorang juragan yang ada di Pelabuhan Sadeng," ungkapnya.

Mereka berangkat dari Pantai Sadeng untuk mencari ikan. Sekira pukul 07.00 WIB, mereka sampai di lokasi kejadian yang berjarak 45 mil dari pantai Sadeng. Di lokasi kejadian sinyal handphone (HP) sudah tidak mampu menjangkaunya.

Saat itu, kepada kedua rekannya korban mengaku ingin buang hajat alias buang air besar (BAB). Korban kemudian pergi ke galangan kapal untuk BAB. Saat itu kapal dalam kondisi berjalan dan korban tetap BAB.

Setelah kurang lebih 5 menit korban sudah tidak terlihat lagi. Karena panik, rekan korban bernama Widodo berusaha memanggil korban namun tidak ada. Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke nahkoda.

Baca Juga: Pernah Ricuh, Ratusan Petugas Gabungan Kawal Eksekusi Bangunan dan Lahan di Gunungkidul

"Kedua crew kapal tersebut melakukan pencarian di seputaran tempat kejadian perkara (TKP)," tutur dia.

Namun korban tidak ditemukan di titik diduga tercebur. Mereka kemudian berputar-putar selama kurang lebih 2 jam melakukan pencarian. Karena sudah cukup lama melakukan pencarian tetapi tidak membuahkan hasil, maka nahkoda memutuskan untuk mencari Signal HP.

"Karena kebetulan lokasi kejadian tidak terjangkau sinyal HP," ujar dia.

Baru sekira pukul 14.30 wib, crew kapal melalui HP yang mereka bawa akhirnya dapat menghubungi pemilik kapal benama Sunarto. Saat itu pemilik kapal sudah berada di pantai Sadeng.

Setelah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemilik kapal, maka diputuskan kembali ke pelabuhan pantai sadeng. Kedua nelayan yang rekannya hilang tersebut baru sampai di dermaga pantai Sadeng pada pukul 17:00 WIB.

"Mereka kemudian melaporkan peristiwa ke kami," kata dia.

Sunu menuturkan karena hari sudah gelap maka Tim SAR Gabungan akan mulai melakukan pencarian Minggu (11/9/2022) pagi. Sekitar pukul 07.00 WIB mereka akan memulai pencarian. Di mana mereka akan bergabung dengan nelayan menggunakan 3 sekoci untuk melakukan pencarian.

Kontributor : Julianto

Load More