SuaraJogja.id - Ratusan karyawan Ibis Hotel Malioboro mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) menyusul pengambilan alihan aset hotel tersebut dan Malioboro Mall oleh Pemda DIY. Mereka menilai pemberitahuan itu terlalu mendadak.
Perwakilan Serikat Pekerja Mandiri Ibis Yogyakarta Malioboro Yogyakarta Sutopan Basuki (51) mengungkapkan, pihaknya baru diberikan informasi terkait PHK tersebut kurang dari 1 bulan. Kabar tersebut sontak mengejutkan mereka.
"Kurang dari 1 bulan (diberi tahu di-PHK). Jadi di saat harus didadak seperti ini maka pikiran kita yang pasti kita down," ujar Topan ditemui awak media di kawasan Malioboro, Selasa (13/9/2022).
Selain itu, kata Topan, pemberitahuan yang cukup singkat tersebut membuat berbagai rencana mereka berantakan. Sehingga mereka harus menyusun ulang rencana-rencana untuk melanjutkan dalam tatanan kehidupan berumah tangga, berkeluarga hingga bermasyarakat.
"Pengambil alihan hotel Ibis Malioboro dan Mall Malioboro ini bagi kami karyawan semua merupakan suatu keprihatinan yang luar biasa karena memang kita menganggap suatu hal yang tiba-tiba," tuturnya.
"Dan tentu saja kita itu kan pekerja ya. Tatkala pekerja dihadapkan dengan suatu pemutusan hubungan kerja yang ini fakta hari ini kita menandatangani pemutusan hubungan kerja dari PT yang kita naungi saat ini, sangat terasa sekali," sambungnya.
Topan tak menampik bahwa keputusan PHK ini memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi para pekerja. Terlebih ada karyawan yang sudah lama bekerja dan menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
"Jadi kalau ditanya untuk dampak pasti ini mempunyai dampak ekonomi yang luar biasa bagi kami. Karena memang kami dalam menjalankan aktivitas pekerjaan ini kan sebagai tulang punggung ya untuk kelangsungan perekonomian di keluarga kami," paparnya.
Ia khawatir dengan PHK ini perekonomian keluarga akan terganggu. Padahal kondisi saat ini kebutuhan pokok tak dipungkiri semakin mahal.
Baca Juga: Malioboro Mall dan Hotel Ibis Diambil Alih Pemda DIY, Ratusan Pekerja Kena PHK
Pihaknya berharap ada solusi yang diberikan oleh pemangku kebijakan dalam hal ini pemerintah daerah atas keputusan ini. Mengingat dampak yang dirasakan oleh banyak pekerja di sana.
"Jadi dalam kondisi seperti ini kami minta untuk pemegang kebijakan yang selama ini telah mengambil kebijakan, mohon bisa kami diperhatikan dampak-dampak yang nyata seperti ini. Bagaimana mengambil kebijakan ini juga andil untuk bisa memikirkan kami yang nyata hari ini kita menjadi pengangguran," pungkasnya.
Diketahui ada ratusan karyawan dari dua tempat itu yang harus mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Jumlah itu tak termasuk berbagai tenant yang ada di dalam Malioboro Mall.
Untuk Malioboro Mall sendiri ada sekitar 100 karyawan dan untuk di Mall Malioboro itu sekitar 140an karyawan. Jadi total sekitar 240 sampai 250an karyawan.
Berita Terkait
-
Malioboro Mall dan Hotel Ibis Diambil Alih Pemda DIY, Ratusan Pekerja Kena PHK
-
Pemda DIY Ambil Alih Aset Malioboro Mall, Netizen Pertanyakan Nasib Karyawan
-
Kendalikan Inflasi, Pemda DIY Gelar Operasi Pasar Mulai Bulan Ini
-
Apakah Pekerja Kena PHK Bisa Dapat BSU 2022? Ini Penjelasannya
-
Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus