SuaraJogja.id - Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) selalu menghadirkan kejutan tersendiri. Salah satunya adalah kedatangan Shaggydog yang mengoyang panggung FKY di JNM Bloc di Jl. Prof. DR. Ki Amri Yahya No.1, Pakuncen, Wirobrajan, Yogyakarta, Rabu (14/9/2022) malam.
Hadirnya band asal Yogyakarta tersebut disambut meriah oleh para pengunjung dan penggemarnya. Mereka datang dalam rangkaian kegiatan FKY 2022 yang bertajuk FKY x DoggyHouse Records Day.
Setelah 8 tahun, FKY kembali berkolaborasi dengan Doggyhouse Records. Mereka menghadirkan beragam kerja komunitas tersebut seperti showcase roster band terbaru, bazaar rilisan musik, diskusi musik dan lain-lain.
Acara ini sekaligus sebagai peringatan hari jadi Shaggydog ke 25 tahun. Selain Shaggydog ada deretan pengisi acara lain di antaranya Dubyouth, Fajar Merah, Keynie, Richad Bernado, Sangkakala dan Sentimental Moods.
Pengunjung JNM Bloc dan penggemar Shaggydog pun dimanjakan dengan sejumlah lagu andalan mereka. Mulai dari Kembali Berdansa, Jalan Jalan, Ambilkan Gelas, Koboi Kota, hingga Sayidan.
"Terima kasih semua yang sudah hadir. Jangan lupa ada pameran arsip 25 tahun Shaggydog yang masih berlangsung sampai hari minggu besok," kata sang vokalis Heru kepada para penonton di JNM Bloc.
Salah seorang pengunjung, Adam (24) mengaku memang sengaja ke JNM Bloc hari ini untuk menonton pameran arsip Shaggydog di FKY. Selain juga menikmati para penampil yang hadir mengisi malam ini.
"Memang sengaja pengen ke sini aja. Mumpung pulang kerja sama temen juga janjian ketemuan di sini," kata Adam.
Ia mengaku mengikuti gelaran FKY 2022 kali ini. Setelah kemarin absen setelah dilanda pandemi Covid-19.
"Saya ngikutin sih (FKY), besok masih ada banyak kegiatan menarik. Kalau pas libur atau nggak ada kerjaan pasti ikut sih, menarik ini," tuturnya.
Diketahui Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2022 kembali hadir tahun ini. Dalam gelaran tahun ini FKY mengusung tema besar 'Mengelola Air dan Tanah' dengan judul 'Merekah Ruah'.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi menuturkan bahwa FKY 2022 masih melanjutkan visi tahun 2021 kemarin yakni pencatatan kebudayaan. Menurutnya visi besar itu akan terus berlanjut pada masa mendatang.
"Keunikan FKY 2022 ini adalah kebudayaan yang kita usung lebih menggambarkan, merayakan, mendokumentasikan, menselebrasi keberdayaan warga masyarakat di dalam mengapresiasi kebudayaan. Khususnya terkait dengan tema besar yang kita ambil pada tahun ini yaitu mengelola air dan tanah," kata Dian saat jumpa pers di Dinas Kebudayaan DIY, Kamis (8/9/2022).
Berbeda dengan kebanyakan festival kebudayaan, FKY 2022 kali ini akan diselenggarakan secara tersebar. Tahun ini FKY akan digelar secara hybrid yakni daring dan luring.
Setidaknya sudah ada 12 item agenda yang sudah disiapkan dalam festival kebudayaan terbesar di Yogyakarta itu. Hal itu sekaligus sebagai cara untuk memeriksa ulang term 'festival kebudayaan' yang dapat dirayakan bersama. Selain juga sebagai upaya untuk perluasan, pencatatan, pendokumentasian praktik-praktik kebudayaan yang ada di masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu