SuaraJogja.id - Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kartini Rustandi membagikan kiat mengolah tubuh yang ideal agar tetap bugar di tengah aktivitas padat yang dilakukan masyarakat sehari-hari.
Kartini menyebutkan dibutuhkan waktu khusus yang terpisah dari kegiatan rutin sehari-hari agar kegiatan mengolah badan bisa produktif.
"Setiap orang harus mempersiapkan diri untuk berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Seperti seorang karyawan yang bisa berolahraga sepulang kerja, seorang ibu bisa mencari waktu olahraga di siang atau sore hari setelah kesibukannya selesai, yang pasti dalam kondisi tenang," kata Kartini, Kamis (15/9/2022).
Lebih lanjut kegiatan mengolah tubuh secara fisik itu pun terpisah dari kegiatan domestik yang dikenal juga sebagai pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, ataupun mencuci mobil.
Agar bisa efektif, kegiatan olahraga yang dilakukan harus memenuhi prinsip BBTT (Baik, Benar, Terukur, dan Teratur).
Memenuhi prinsip "Baik" artinya melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh dan bertahap, serta berkesinambungan.
Lalu "Benar" artinya melalui tahapan seperti melakukan pemanasan sebelum mulai berolahraga untuk menghindari cedera dan tidak lupa menutup gerakan olahraga dengan pendinginan.
Selain itu, prinsip "Benar" juga terkait dengan pola makan.
Kartini menyebutkan contohnya seperti dua jam sebelum beraktivitas fisik memutuskan sudah tidak makan lagi, karena bila setelah makan langsung beraktivitas fisik maka akan menyebabkan sesak napas.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Persiapkan sebelum Melakukan Aktivitas Penting
Lalu selanjutnya adalah "Terukur", yang artinya benar-benar masuk ke dalam zona latihan.
Zona latihan bisa dilihat dari perhitungan denyut nadi yaitu dengan rumus "220 - umur x 60 - 80 persen".
Bila masih dalam tahap baru berolahraga, ketika masuk zona latihan maka harus didampingi oleh pelatih atau instruktur.
"Olahraga juga bisa dengan kegiatan-kegiatan sederhana seperti meremas bola, atau jalan kaki dari stasiun saat ke kantor dengan kecepatan yang cukup kuat. Namun, kita perlu memperhatikan juga bahwa tidak semua orang memiliki kebutuhan yang sama, oleh sebab itu kita juga perlu mendapat arahan dari instruktur atau ahli," kata Kartini.
Terakhir adalah "Teratur", artinya durasi latihan harus konsisten semisal dalam seminggu ada tiga hingga lima kali sesi latihan dengan baik dan benar.
Kebutuhan antara laki-laki dan perempuan juga harus menjadi pertimbangan ketika melakukan kegiatan olahraga atau mengolah tubuh sehingga olahraga yang dilakukan bisa efektif serta bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya
-
Antisipasi Arus Tersendat saat Nataru, Kontraktor Tol Jogja-Solo Lebarkan Akses dan Tambal Jalan
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan