Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 15 September 2022 | 11:15 WIB
Ilustrasi pekerja tersenyum (freepik.com/drobotdean)

Zona latihan bisa dilihat dari perhitungan denyut nadi yaitu dengan rumus "220 - umur x 60 - 80 persen".

Bila masih dalam tahap baru berolahraga, ketika masuk zona latihan maka harus didampingi oleh pelatih atau instruktur.

"Olahraga juga bisa dengan kegiatan-kegiatan sederhana seperti meremas bola, atau jalan kaki dari stasiun saat ke kantor dengan kecepatan yang cukup kuat. Namun, kita perlu memperhatikan juga bahwa tidak semua orang memiliki kebutuhan yang sama, oleh sebab itu kita juga perlu mendapat arahan dari instruktur atau ahli," kata Kartini.

Terakhir adalah "Teratur", artinya durasi latihan harus konsisten semisal dalam seminggu ada tiga hingga lima kali sesi latihan dengan baik dan benar.

Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Kamu Persiapkan sebelum Melakukan Aktivitas Penting

Kebutuhan antara laki-laki dan perempuan juga harus menjadi pertimbangan ketika melakukan kegiatan olahraga atau mengolah tubuh sehingga olahraga yang dilakukan bisa efektif serta bermanfaat.

"Kita harus menjaga kesehatan yang dimulai dari diri kita sendiri agar kita senantiasa sehat, bugar, produktif, dan mempersiapkan diri kita menuju usia produktif yang aktif dan usia lansia yang SMART, (Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif). Karena kalau sekarang kita masih muda tidak memelihara kesehatan, di masa tua nanti akan lebih berat," kata dia. [ANTARA]

Load More