Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 16 September 2022 | 19:55 WIB
Pembakaran jas almamater Universitas Gadjah Mada (UGM) oleh massa Aliansi Rakyat Bergerak (ARAK), Kamis (15/9/2022). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

Aksi itu terjadi di tengah salah satu perwakilan massa yang hendak berorasi di atas panggung rakyat. Saat itu seorang pria naik ke atas panggung dengan mengenakan topi, masker dan kacamata hitam serta jas almamater UGM.

Orator tersebut mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah dengan berbagai kebijakannya. Belum lagi mengingat ada beberapa menteri bahkan Presiden yang merupakan alumni dari UGM tersebut.

Jajaran pejabat di pemerintah yang merupakan alumni maupun di kampus UGM sendiri dinilai tak mencerminkan sikap kerakyatan selama ini. 

"Dosen-dosen di UGM tidak punya sikap terhadap tolak kenaikan BBM ini. Anda sebagai ekonom berdiri di posisi siapa? Mewakili suara siapa kalian?" Teriak orator tersebut di atas panggung.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Ciptakan Tongkat Pintar untuk Tunanetra dan Lansia

"Mungkin jika yang berbicara bukan mahasiswa UGM, UGM akan sangat mudah membantah bahkan UGM tidak seperti demikian tapi yang berbicara hari ini adalah mahasiswa UGM yang telah menempuh pendidikan 4 tahun di sana dan saya tidak pernah sama sekali melihat sikap UGM sebagai kampus yang katanya world class university sebagai kampus nomor satu, bullshit," tegasnya.

Kalimat tersebut disambut meriah oleh massa yang berada di lokasi aksi. Mereka meneriakkan untuk segera membakar jas almamater UGM yang telah dicopot dan dilempar tersebut.

"Bakar bakar bakar!" Teriak massa aksi.

Massa pun langsung mengerubung ke depan panggung dan membakar jas almamater UGM tersebut dengan korek api. Melihat api yang terlalu kecil seorang massa aksi datang dengan pilox dan menyemprotkannya ke jas almamater agar semakin terbakar.

Di tengah pembakaran jas almamater UGM tersebut massa sempat meminta mahasiswa UGM yang masih memakai jas almamater untuk melepasnya. Mereka bahkan sempat menyanyikan himme UGM saat pembakaran jas almamater tersebut.

Baca Juga: Prihatin pada Tunanetra dan Lansia, Mahasiswa UGM Ciptakan Tongkat Pintar

Load More