SuaraJogja.id - Seorang penumpang kereta api (KA) di Stasiun Yogyakarta terluka setelah terjatuh akibat nekat mengejar dan mencoba kereta yang sudah berjalan. Hal itu diduga disebabkan oleh penumpang itu yang telat masuk kembali ke KA setelah mencari makan di stasiun.
Menanggapi insiden itu, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengimbau pentingnya mematuhi arahan petugas yang ada di stasiun. Hal ini guna mengantisipasi kejadian serupa terjadi.
"Jadi kami mengimbau kepada penumpang agar jangan memaksakan naik ketika kereta api sudah berjalan dan selalu mendengar patuh atau selalu patuh pada pengumuman-pengumuman yang diberikan petugas stasiun," kata Franoto saat dihubungi awak media, Senin (19/9/2022).
Disampaikan Franoto, jika memang penumpang mempunyai keperluan mendesak hingga harus turun diharap untuk koordinasi terlebih dulu. Terkhusus kepada petugas kereta api yang ada saat itu.
"Jika penumpang ada keperluan mendesak sehingga harus turun di suatu stasiun, diharapkan agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan petugas di kereta api," ujarnya
Ia menyebut bahwa penumpang bisa mengakses informasi lewat nomor petugas yang telah tersedia di masing-masing gerbong kereta.
"Nomor telepon petugas yang berdinas selalu ada di dinding kereta untuk memudahkan bertukar informasi," tambahnya.
Franoto memaparkan bahaa jeda kereta berhenti untuk turun naik penumpang di suatu stasiun itu memang tidak lama. Bisa dibilang rata-rata hanya berkisar 3-5 menit saja.
Untuk itu, penumpang diimbau agar selalu memperhatikan dengan seksama pemberitahuan di stasiun dan di dalam kereta. Selain tentunya, hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah memperhitungkan waktu kedatangan kereta ke stasiun.
Baca Juga: Seorang Pria Terjatuh Akibat Nekat Kejar Kereta di Stasiun Jogja, Begini Kronologinya
Terlebih ketika memang sudah memutuskan berpergian dan akan berangkat menggunakan kereta api. Ia berpesan agar penumpang kereta tidak datang terlalu dekat dengan waktu keberangkatan kereta.
"Kami tekankan lagi agar penumpang mematuhi arahan petugas di stasiun sehingga ketertiban dan keselamatan tetap terjaga," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, seorang pria terjatuh setelah nekat mencoba mengejar kereta api (KA) yang sudah berjalan. Peristiwa yang terjadi di Stasiun Yogyakarta, pada Minggu (18/9/2022) sekitar pukul 09.07 WIB itu mengakibatkan seorang pria itu mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kronologi insiden itu bermula KA Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen yang tengah berhenti di Stasiun Yogyakarta. Saat itu ada satu penumpang yang turun diduga untuk membeli makanan di stasiun.
Padahal, sebenarnya di KA Bangunkarta yang berhenti di Stasiun Jogja tidak untuk waktu yang cukup lama. Melainkan hanya singkat saja hanya sekitar 5 menit untuk naik turun penumpang.
Berita Terkait
-
Seorang Pria Terjatuh Akibat Nekat Kejar Kereta di Stasiun Jogja, Begini Kronologinya
-
Tarif Angkot di Medan Rp 5.000, Penumpang Dapat Subsidi Rp 1.500 dari Pemkot Medan
-
Lancarkan Aksi Pencopetan di Dalam KRL, Pelaku Langsung Ditangkap Basah Para Penumpang, Publik: Mantap
-
Beda Nomor Plat Mobil, Ibu Ini Ludahi Pengemudi Taksi Online
-
Jumlah Penumpang MRT Naik Dua Kali Lipat, Transportasi Umum Makin Dilirik Usai Harga BBM Naik?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas
-
5 Rekomendasi Rental Mobil di Yogyakarta untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Sororti Gajah Bantu Bersihkan Sisa Bencana, Guru Besar UGM Sebut Berisiko pada Kesehatan Satwa
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik