SuaraJogja.id - Pilihan produk kecantikan di pasaran terus bertambah, begitu pula dengan perkembangan tren kecantikan. Berita baiknya, beauty enthusiast kini juga kian memahami pentingnya faktor keaslian dan jaminan keamanan produk melalui sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Hal tersebut tercermin dalam hasil survei yang dilakukan omnichannel-retailer kecantikan Sociolla pada Juli 2022. Survei ini melibatkan lebih dari 400 konsumen setia yang telah menjadi anggota SOCO sejak tahun 2021 dan sudah melakukan setidaknya tiga pembelian online dan/atau offline di Sociolla.
Hasilnya, sebanyak 77 persen konsumen kecantikan memilih faktor keaslian dan keamanan produk sebagai alasan utama melakukan pembelian di Sociolla. Hasil survei ini sekaligus menunjukkan tingginya tingkat kesadaran konsumen terhadap kualitas dan keamanan produk, yang mana sangat jauh berbeda dibanding tujuh tahun lalu saat Sociolla dibangun.
"Edukasi konsumen dan ketersediaan akses luas ke produk yang aman, autentik bersertifikat BPOM merupakan tantangan-tantangan industri yang ingin kami jawab dengan lahirnya Sociolla pada 2015. Setelah konsisten melakukan edukasi selama tujuh tahun, kami senang sekali melihat pesatnya peningkatan kesadaran pecinta kecantikan Indonesia akan faktor keamanan dalam memilih produk kecantikan," ungkap Co-Founder dan CMO Social Bella, Chrisanti Indiana, dalam rilisnya kepada media, Senin (19/9/2022) kemarin.
"Kami pun berterima kasih atas loyalitas pelanggan yang terus memilih Sociolla sebagai teman terbaik mereka ketika mencari produk kecantikan yang aman, autentik, dan yang jelas bersertifikat BPOM. Hasil survei ini akan mendorong kami untuk terus menghadirkan pengalaman berbelanja kecantikan terbaik bagi seluruh pecinta kecantikan di Indonesia," katanya menambahkan.
Sejalan dengan komitmen BPOM untuk lebih mengedukasi konsumen Indonesia di tengah maraknya produk kecantikan di pasaran, Sociolla juga akan terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keamanan produk melalui sertifikasi BPOM di masa mendatang. Perusahaan pun memantau secara ketat persyaratan sertifikasi BPOM setiap merek untuk memastikan mereka mematuhi peraturan.
Chisanti menuturkan, "Sebagai perusahaan yang melayani jutaan pengguna di Indonesia, kami selalu berupaya untuk menghadirkan yang terbaik dan berpegang kuat pada prinsip yang benar. Bagi kami, faktor keamanan dalam sertifikasi produk kecantikan adalah hal utama yang harus selalu dijaga."
"Selain dari upaya mengedukasi konsumen, kami juga berkomitmen untuk terus mengajak para pelaku usaha kecantikan untuk mendaftarkan produknya ke BPOM. Kami pun membantu mitra-mitra brand kami baik lokal maupun internasional untuk mengerti pentingnya sertifikasi BPOM dalam mendukung industri kecantikan yang tidak hanya sudah lebih maju, namun juga sudah lebih patuh akan standarisasi BPOM," lanjutnya menjelaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik