SuaraJogja.id - IF (37), warga padukuhan Ringinsari, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman sepertinya harus menelan rasa penyesalan, akibat perbuatannya. Tindakannya membakar tas, berujung pada terbakarnya rumah orangtuanya.
Kapolsek Prambanan Kompol Rubiyanto mengatakan, peristiwa kebakaran terjadi pada kediaman Dawud Purwo Hadi (70), Selasa (20/9/2022) pukul 09.30 WIB.
Awal mula kebakaran yakni saat pelaku IF atau anak korban membawa sebuah botol yang berisi bensin dengan maksud ingin membakar tas miliknya.
"Kemudian oleh pacarnya, IF diingatkan untuk memadamkan api. Namun justru api malah keburu membesar dan merambah ke kayu triplek di sampingnya, sehingga terjadilah kebakaran," ujarnya, Selasa siang.
Selanjutnya, api semakin membesar sehingga membakar atap kayu rumah tersebut. Warga setempat kemudian membantu memadamkan api secara manual, sembari menunggu kedatangan tim Damkar.
Kebakaran berhasil dipadamkan oleh kerjasama tim Damkar Sleman, Damkar Bantul, Damkar Kota Jogja dan Damkar Klaten beserta TRC, masyarakat dan relawan lain.
Akibat peristiwa itu, sejumlah surat penting seperti ijazah, akta cerai, sertifikat rumah dan perabotan rumah terbakar. Total kerugian yang dialami korban diperkirakan Ro100 juta.
Rubiyanto mengungkap, pelaku tidak menyadari bahwa tindakan membakar tas itu akan menimbulkan api yang lebih besar sampai membakar rumah orangtuanya.
"Menurut keterangan kakak pelaku, setiap ada masalah dan problem keluarga, pelaku selalu merusak barang dan perabotan rumah," ucapnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, TWC Prambanan Gencarkan Promosi dan Event
Kekinian, muncul sebuah surat bertandatangan korban dan bermaterai, yang isinya menyatakan bahwa korban telah menerima peristiwa ini sebagai musibah.
Kasi Ops Damkar Sleman Nawa Murtiyanto menyebut, kejadian kebakaran diketahui warga yang melihat asap berasal dari rumah korban. Kemudian beberapa warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, dan menghubungi petugas Pemadam Kebakaran.
"Pemadaman selesai setelah 50 menit," ungkapnya.
Dua Kebakaran di Satu Pagi
Di waktu nyaris bersamaan, jago merah melalap satu unit rumah di Padukuhan Bromonilan, Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, mengakibatkan rumah itu rusak berat.
Nawa mengungkap, kronologi kebakaran versi masyarakat setempat diawali saat warga mendengar suara aneh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik