Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 20 September 2022 | 17:09 WIB
Sebanyak 12 ekor sapi di Siak terserang penyakit mulut dan kuku (PMK). [Ist]

SuaraJogja.id - Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melaporkan sebanyak 2.666.637 hewan ternak telah divaksinasi hingga Selasa (20/9/2022).

Data yang dihimpun hingga Senin (19/9/2022) kemarin, Satgas menyebutkan hewan ternak di 24 provinsi dan 298 kabupaten/kota telah tertular PMK dengan jumlah sebanyak 534.179 ekor.

Jenis hewan ternak tertular PMK itu antara lain 505.880 sapi, 22.017 kerbau, 1.900 domba, 4.296 kambing serta 88 babi.

Sementara hewan ternak yang telah sembuh dari PMK sejumlah 410.307 ekor, dan belum sembuh sebanyak 103.228 ekor.

Baca Juga: PMK Sudah Mulai Mereda, Pasar Hewan Situbondo Diminta Segera Dibuka Lagi

Adapun hewan ternak yang mati akibat PMK sebanyak 8.806 ekor. Rinciannya 8.432 sapi, 192 kerbau, 39 domba serta 83 kambing.

Kemudian potong bersyarat sudah dilakukan pada hewan ternak sebanyak 11.638 ekor.

Diketahui bahwa PMK muncul pertama kali di Jawa Timur pada 5 Mei 2022.

Satgas menjelaskan, cara mencegah PMK antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi serta mendisinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Upaya pencegahan PMK pada hewan ternak terus dilakukan oleh pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama Palang Merah Indonesia Bantul menyosialisasikan pembuatan dan penggunaan eco enzyme untuk pencegahan dan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak kepada kelompok peternak daerah itu.

Baca Juga: Bantul Usulkan Penggantian Sapi Mati karena Terpapar PMK ke Pemerintah Pusat

Selain itu, Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya pertahankan zona hijau penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan perketat biosekuriti yang dikomando Karantina Pertanian Banjarmasin untuk seluruh pintu masuk terutama jalur laut dan udara.

Sementara, Pemerintah Provinsi Bali telah menerima sebanyak 600 ribu dosis vaksin yang akan disuntikkan pada babi di Pulau Dewata untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Adapun Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 50.646 ekor ternak di daerah itu telah divaksinasi sebagai pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). [ANTARA]

Load More