SuaraJogja.id - Peristiwa kebakaran yang menghanguskan gudang pengepul kertas bekas di Jalan Parangtritis Km 10,6 atau tepatnya di Dusun Neco, Desa Sabdodadi, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul pada Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 13.30 WIB akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas di malam hari pada pukul 23.30 WIB.
Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah menyampaikan lebih dari enam jam para petugas berupaya memadamkan api. Akhirnya sekitar pukul 23.30 WIB kobaran api berhasil dipadamkan.
"Semua clear pukul 23.30 WIB," terang Aka Luk Luk saat dihubungi SuaraJogja.id usai menangani kebakaran, Selasa (20/9/2022).
Ia menyebutkan puluhan petugas beserta sejumlah armada pemadam kebakaran dikerahkan untuk menangani api yang sulit dipadamkan dan telah menghanguskan sebagian besar tumpukan kertas di dalam gedung.
Baca Juga: Malam-malam Kebakaran Hebat Terjadi di Hamparan Perak Deli Serdang
Adapun personil yang terlibat antara lain BPBD Bantul, Damkar Kota Yogyakarta, PMI Bantul, Tagana Bantul, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Timbulharjo, Polsek Bantul, Polres Bantul, Koramil Bantul, Public Safety Center (PSC) DIY, Satlinmas DIY, relawan, dan warga," paparnya.
Pihaknya menjelaskan kronologi kebakaran ini bermula saat karyawan sedang
melakukan pekerjaan press, sekitar pukul 13.30 WIB salah satu diantara karyawan melihat kobaran api di tumpukan kertas dari pojok belakang gudang dan melapor kepada pimpinan bagian gudang.
"Pimpinan bagian gudang tersebut langsung menghubungi BPBD Kabupaten
Bantul melalui saluran telepon untuk meminta bantuan," katanya.
Setelah menerima laporan adanya insiden kebakaran, Pusdalops kemudian mengirim petugas berserta armada dari Pos Induk, Pos 1 Kasihan, Pos 3 Imogiri, dan Tim Reaksi Cepat untuk melakukan pemadaman dan pendataan.
Ia menambahkan proses pemadaman api dan pendinginan kebakaran ini cukup sulit lantaran banyaknya tumpukan kertas hingga membutuhkan alat berat untuk mengurainya. Hingga para petugas berhasil memadamkan api, BPBD Bantul maupun pihak kepolisian belum dapat memastikan penyebab dari kebakaran ini.
Baca Juga: Gudang Kertas di Jalan Parangtritis Hangus Terbakar, BPBD Bantul Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
"Akibat tumpukan kertas yang cukup tebal dan banyak sehingga mempersulit dalam proses pendinginan dan membutuhkan alat berat untuk mengurai tumpukan kertas," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kronologi Kebakaran Gedung Kopegmar Jakarta Utara, 80 Damkar Dikerahkan
-
Satu Keluarga Tewas Terbakar Saat Api Melalap Sejumlah Rumah di Papanggo
-
Masjid di Selandia Baru Diduga Sengaja Dibakar, Apa Motifnya?
-
Belum Ada yang Teridentifikasi, RS Polri Kumpulkan Sampel Jenazah Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi
-
Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi, Saksi Ceritakan Momen Mencekam: Teman Saya Jadi Korban
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Mau BMW Gratis? Ikut BRImo FSTVL, Banyak Hadiah Menanti!
-
Dinsos Gunungkidul Salurkan Bantuan Tunai DBHCHT pada 896 Penerima
-
Pemkab Kulon Progo Berkomitmen Kedepankan Transparasi Berantas Korupsi
-
Membongkar Praktik Eksploitasi Anak di Balik Bisnis Karaoke Parangkusumo, Ditarif Rp60 Ribu hingga Palsukan Identitas
-
Terbitkan Instruksi Bupati soal Pengawasan Peredaran Miras di Lingkungan Pendidikan, Ini Sederet Hal yang Diatur