SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum DI Yogyakarta (DIY) meminta para rektor perguruan tinggi negeri maupun swasta di Jogja memastikan partisipasi mahasiswa pada Pemilu 2024.
"Memastikan masing-masing mahasiswanya itu terdaftar sebagai pemilih," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPUD DIY, Ahmad Shidqi, Kamis (22/9/2022).
Menurut Shidqi, para rektor memiliki peran penting mengawal setiap tahapan Pemilu 2024 termasuk mendorong para mahasiswa di kampusnya untuk terlibat sebagai pemantau pemilu.
Mahasiswa, kata dia, dapat menjadi pemilih pemula yang cerdas sekaligus berpotensi ikut menggerakkan lingkungan di sekitarnya untuk menggunakan hak pilih.
Berdasarkan daftar pemilih berkelanjutan di DIY pada Semester I Tahun 2022, jumlah pemilih pemula tercatat mencapai 5.739 orang.
Para pemilih pemula merupakan salah satu prioritas target KPU DIY dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih.
"Mereka rentan dimobilisasi, rentan dipengaruhi karena mereka kan baru pertama menggunakan hak pilihnya," ujar dia.
Selain menggerakkan para mahasiswanya untuk menggunakan hak suara, dia menuturkan bahwa para rektor memiliki peran memberikan seruan moral terhadap terselenggaranya Pemilu 2024 yang jujur, adil, dan berintegritas.
"Kami terus terang atas nama KPU sangat mengapresiasi dan menyambut baik deklarasi para rektor di DIY karena ini merupakan bentuk kepedulian kaum intelektual para akademisi terhadap kualitas demokrasi elektoral di Indonesia," kata dia.
Baca Juga: Tito Karnavian Ingatkan ASN Harus Netral dan Profesional di Pemilu 2024
Sebelumnya, pada Sabtu (17/9/2022), sebanyak 32 rektor perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta di DIY menyampaikan seruan moral berjudul "Pemilu Berkualitas dan Demokrasi Bermartabat" di Balairung Universitas Gadjah Mada, Sleman.
Rektor UGM, Ova Emilia, saat membacakan 10 poin seruan mengatakan bahwa pemilu seyogianya menjadi media pendidikan politik untuk pembangunan moral bangsa dan menghindari persaingan politik kotor demi kekuasaan semata.
"Mengajak seluruh warga akademik, masyarakat sipil, dan media massa berperan aktif untuk melakukan edukasi publik guna meningkatkan literasi demokrasi dan kebangsaan, serta mengawasi jalannya kekuasaan," kata dia. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Program Barter Sampah Rumah Tangga di Jogja: Dapat Sembako dari Beras hingga Daging Segar
-
Kesuksesan BRI Raih Penghargaan di Ajang Global Berkat Program BRInita dan BRILiaN
-
Viral! Makan Bareng Satu Kampung Gegara Lolos PPPK di Gunungkidul, Publik Auto Heboh
-
15 Rekomendasi Tempat Wisata di Gunung Kidul untuk Liburan Akhir Pekan
-
7 Rekomendasi Tempat Jogging di Jogja untuk Olahraga Akhir Pekan