SuaraJogja.id - Seorang guru besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Prof. Samekto Wibowo dikabarkan meninggal dunia, saat sedang berswafoto di Pantai Pulangsawal, Pantai Indrayanti, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (24/9/2022).
Rektor UGM Prof Ova Emilia menuturkan, pemakaman almarhum akan dilakukan besok, dengan terlebih dahulu disemayamkan di Balairung UGM pukul 09.00 WIB.
Ova mengenang, almarhum merupakan sosok yang aktif berkarya di bidang Biologi khususnya syaraf dan otot. Semasa hidup almarhum mengembangkan obat suplemen untuk mendukung kesehatan syaraf dan otot, bersama banyak staff muda.
"Beliau kan guru saya, jadi saya punya kedekatan dengan beliau sebagai senior saya," ungkapnya, kala dihubungi, Sabtu malam.
Sosok Prof. Samekto dikenal Ova sebagai senior langka. Prof.Samekto tak segan-segan membimbing, memberi masukan, sangat rendah hati dan tidak segan berbagi ilmu dengan peneliti muda. Almarhum selama ini berkarya di Departemen Ilmu Penyakit Syaraf dan sangat telaten. Dengan semua mahasiswa, almarhum rajin mengajari, beliau rajin untuk meneliti.
"Beliau terkenal sebagai orang baik yang mendidik dan mendorong orang muda staff muda untuk berkembang," imbuhnya.
Ova mengaku dekat dengan Prof.Samekto, karena almarhum juga merupakan salah satu guru Iva semasa masih menjadi mahasiswa.
Tetap Aktif Walau Sudah Pensiun
Eks Dekan FKKMK UGM ini menyebut, semasa hidup Prof.Samekto terus mengembangkan obat suplemen syaraf dan otot. Goals itu terus coba almarhum raih bersama para peneliti dan staff muda di residen.
Baca Juga: Berswafoto dengan Rekan di Pantai Indrayanti, Guru Besar UGM Meninggal Terserat Ombak
"Walau sudah pensiun masih sangat aktif dan tune in dengan keilmuan," tambah Ova
Ia juga membenarkan bahwa almarhum aktif pula mengembangkan terapi sel punca, yang bisa diterapkan pada otot, degenerasi syaraf. Sel punca bisa digunakan sebagai terapi suportif untuk mengurangi kejadian atau berkembangnya suatu penyakit menjadi lebih berat lagi.
"Itu ada timnya. Ia [almarhum] adalah senior yang suportif dan terbuka, maka kami kehilangan sekali," ucapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
Pilihan
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya