SuaraJogja.id - Sosok Rara Isti Wulandari alias Mbak Rara sang pawang hujan kembali menjadi perbincangan warganet di media sosial, bahkan sampai menjadi trending topik. Pasalnya, foto Mbak Rara ketika beraksi meredakan hujan deras di Sirkuit Mandalika bulan Maret lalu kembali diunggah akun resmi @MotoGP, Sabtu (24/9/2022).
“Calling our friend Rara in 3, 2, 1...,” tulisnya.
Pengunggahan foto Rara ternyata bukan tanpa alasan. Ketika jadwal latihan bebas MotoGP dimulai, hujan mengguyur Sirkuit Motegi di Jepang, Sabtu. Akibatnya, Free Practice (FP) 3 MotoGP dibatalkan karena cuaca ekstrem.
Unggahan ini menuai komentar dari warganet asal Indonesia. Ada yang menyambut positif, tapi ada pula yang berkomentar nyinyir.
"Gua yang nonton dari tribun aja malu, acara internasional dikasih sajian klenik. Tapi abis itu ada asep tinggi kaya bakaran ban. Ternyata doi bakar sajen. Hujan berhenti. 15 menit kemudian balap dimulai.Edan," tulis seorang warganet.
Warganet lainnya menyebut, peristiwa itu justru menunjukkan Rara lebih mendunia daripada Sirkuit Mandalika. "Bikin acara motoGP niat memperkenalkan indonesia dan sirkuit mandalika malah mba Rara yang mendunia," tulisnya.
"Terlalu sibuk memikirkan agama, saking seriusnya jadi lupa klo kita ini beragam suku dan budaya, orang barat ngliat mbak Rara juga pasti dari sudut pandang keragaman budaya & jd daya tariknya Indonesia," tambah yang lain.
Netizen lainnya mengomentari praktik pawang hujan di era digital saat ini memalukan. "Di zaman digital seperti ini... sangat memalukan menampilkan cara-cara Primitif seperti Rara! Untuk menghentikan/menolak Hujan!" ungkap dia.
"Dukun dipiara.. pake Rara MotoGP ujan. Ga pake Rara Formula-E ga hujan. Sbnrnya Rara ilangin ujan apa mapah ngundang ujan sih?" kicau lainnya.
Baca Juga: Hasil MotoGP Jepang 2022: Jack Miller Juara, Marc Marquez Finis Keempat
Ada juga yang menuliskan, "Bedakan budaya sama agama sih. Terkadang bisa bersatu, terkadang menghilangkan satu sisi. Dan untuk case yg ini, itu budaya. Tapi syirik atau tidak itu tergantung, dia berdoa untuk tidak hujan atau mengatur agar tidak hujan? Kalau berdoa, itu tidak syirik."
Kontributor: Ismoyo Sedjati
Berita Terkait
-
Hasil MotoGP Jepang 2022: Jack Miller Juara, Marc Marquez Finis Keempat
-
Hasil MotoGP Jepang 2022: Jack Miller Juara, Francesco Bagnaia Kecelakaan
-
Marc Marquez Crash di Sesi Pemanasan MotoGP Jepang, Jorge Martin Tercepat
-
MotoGP Jepang 2022: Enea Bastianini Tak Ingin Kehilangan Momentum
-
Starting Grid MotoGP Jepang 2022, Siaran Langsung Hari Ini Mulai Pukul 11.00 WIB
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk