SuaraJogja.id - Jenazah guru besar FKKMK UGM, Prof Dr dr H Samekto Wibowo, PFarK, SpFK(K), SpS(K), dimakamkan di Pemakaman Keluarga Pondok Muharrikun Najaah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Sebelum dimakamkan, jenazah Samekto disemayamkan di Balairung UGM, Minggu (25/9/2022) untuk mendapatkan penghormatan terakhir dari civitas UGM.
“Atas nama keluarga besar Universitas Gadjah Mada, saya menghaturkan ungkapan duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum Prof Dr dr H Samekto Wibowo, PFarK, Sp FK(K), SpS(K),” ucap Rektor Universitas Gadjah Mada Prof dr Ova Emilia, MMed, Ed, SpOG(K), PhD.
Ova menuturkan, selama mengabdi di UGM, almarhum Samekto Wibowo dikenal sebagai sosok yang ramah, sabar, disiplin, serta memberikan kesempatan maju dan berkembang kepada para sejawat yang lebih muda serta kepada para mahasiswanya.
”Hal tersebut yang menjadi cerminan karakter pribadi beliau selama menjalankan tugas di Universitas Gadjah Mada. Almarhum merupakan sosok panutan serta memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk perkembangan keilmuan dan serta kemajuan fakultas,” tutur Ova.
Dilansir laman resmi UGM, daftar riwayat hidup Samekto secara singkat dibacakan oleh Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM dr Yodi Mahendradhata, MSc, PhD, FRSPH. Ia mengungkapkan bahwa Samekto lahir di Klaten, 16 Maret 1946 dengan jabatan terakhir Guru Besar Departemen Neurologi FKKMK UGM.
Almarhum menyampaikan pidato pengukuhan guru besar pada 13 Oktober 2001 dengan judul Neuropati Diabetika dan Impotensia. Dalam pidato tersebut, Samekto menyampaikan bahwa neuropati diabetik adalah gangguan saraf akibat penyakit diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa dan dapat terjadi pada saraf di bagian tubuh mana pun dan lebih sering menyerang saraf di kaki. Kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan saraf di seluruh tubuh mengalami kerusakan dalam jangka panjang.
Diberitakan sebelumnya, Samekto Wibowo meninggal dunia diterjang ombak Pantai Pulangsawal, atau lebih dikenal Pantai Indrayanti, Kabupaten Gunungkidul. Ia terseret ombak ketika tengah berswafoto dengan rekannya, Susanto.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, peristiwa tersebut bermula ketika rombongan alumni UGM melakukan kegiatan di Pantai Pulangsawal. Sekitar pukul 11.00 WIB, Prof Samekto dan Dr Susanto lantas melakukan swafoto.
Baca Juga: Guru Besar UGM Tewas Terseret Ombak saat Berfoto di Pantai Pulang Sawal
"Mereka mengambil lokasi di dekat tebih pantai tersebut," kata dia, Sabtu (24/9/2022).
Susanto berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan di bebatuan tebing pantai tersebut. Sementara itu, Samekto terseret ombak beberapa puluh meter dan ditemukan pingsan sekitar 25 meter dari lokasi kejadian.
Korban pun langsung dibawa ke Puskesmas Tepus menggunakan mobil milik SAR. Namun sayang, nyawanya tak bisa diselamatkan.
Samekto mengembuskan napas terakhir di usia 76 tahun pada Sabtu (24/9/2022). Ia meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak.
Berita Terkait
-
Guru Besar UI Sebut UU Pemilu Perlu Selalu Dievaluasi dan Diubah, Kenapa?
-
Terbanyak di Indonesia, Guru Besar FKUI Wanti-wanti Prabowo soal Kasus TB: Situasi di Dunia Masih Jauh dari Harapan
-
Sekelas Bahlil Lahadalia Catut Nama Jatam dalam Disertasinya dan Diuji Guru Besar UI
-
Siapa Yassierli? Guru Besar ITB yang Diangkat Menjadi Menteri Ketenagekerjaan
-
Guru Besar FH UI dan Unpad Buka Suara, Ungkap Kejanggalan Kasus Mardani Maming
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan
-
3,9 Juta Penumpang Nikmati KA Subsidi, Libur Nataru Diprediksi Melonjak
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini