SuaraJogja.id - Pencatutan nama warga DIY untuk masuk keanggotaan partai politik (parpol) dalam Pemilu 2024 mendatang terus saja terjadi. Badan Pengawas Pemilu (bawaslu) DIY mencatat hingga saat ini sudah 40 nama warga DIY yang dicatut parpol.
Bahkan dari 40 nama tersebut, ada satu keluarga keluarga yang semua identitasnya dicatut parpol. Mereka pun melaporkan kasus tersebut ke Bawaslu DIY.
"Kami dapat laporan satu keluarga yang mengaku namanya dicatut parpol padahal samasekali tidak pernah ditawari masuk [parpol]," papar Ketua Bawaslu DIY, Sutrisnowati di kantor Bawaslu DIY, Senin (26/09/2022).
Selain satu keluarga, enam Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dicatut identitasnya untuk menjadi anggota parpol. Angka ini meningkat dibandingkan beberapa waktu lalu saat ditemukan dua nama ASN.
Baca Juga: Komisi C DPRD DIY Tinjau Jembatan Glagah yang Nyaris Roboh: Sejak Dibangun 1980 Belum Ada Perbaikan
Keenam ASN tersebut berasal dari Bantul, Gunungkidul, Kota Yogyakarta dan di lingkungan Pemda DIY. Mereka pun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada KPU kabupaten/kota.
Mayoritas warga yang dicatut masuk dalam keanggotaan parpol sudah menyampaikan klarifikasinya. Mereka mengisi formulir aduan yang disampaikan ke KPU setempat.
"Masih ada beberapa daftar yang dicatut masih belum dihapus, termasuk beberapa ASN," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Sutrisnowati berharap masyarakat bisa melakukan pengecekan identitas. Bawaslu pun terus mensosialiasikan himbauan tersebut pada publik dan Pemda DIY.
"Kami juga sudah audiensi ke TNI menyampaikan ke komandannya, meminta jajarannyan mengecek data diri dicatut atau tidak," imbuhnya.
Baca Juga: Kemarin Diguyur Hujan Deras, Prakiraan Cuaca Jogja 24 September 2022, DIY Cerah Berawan
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Dari Bilik Suara, Anak Muda Tentukan Nasib Daerah di Pilkada 2024
-
Perludem Temukan Lebih 3.000 Kasus Dugaan ASN Tak Netral di Pilkada 2024: Ini Dosa Prabowo
-
Mendagri Tito Ancam Copot PJ Gubernur dan ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024
-
Helldy Agustian Pilih Tak Ngantor Selama Masa Tenang Hingga Pencoblosan Karena Alasan Ini
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemkab Bantul Rencanakan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tahun 2025 Mendatang
-
Berjasa Kembangkan Seni dan Budaya, Soimah dkk Raih Anugerah Kebudayaan DIY
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?