SuaraJogja.id - Tunisia telah dituduh mencoba menendang Neymar keluar dari Piala Dunia oleh pelatih Brazil usai insiden tackle keras kepada pemain bintang PSG tersebut.
Kedua belah pihak bertemu dalam pertandingan persahabatan yang penuh semangat di Parc des Princes di Paris tadi malam. Neymar terus-menerus dilanggar saat Brasil mengalahkan lawan Afrika Utara mereka 5-1, dengan Neymar meraih gol ketiga mereka dari titik penalti.
Setelah pertandingan, pelatih Brazil marah terhadap cara bermain pemain Tunisia yang diklaim ingin membuat Neymar cedera sehingga tidak bisa tampil di Piala Dunia Qatar.
"Cara itu dilakukan ... Saya tidak membayangkan hidup dalam situasi itu," ungkap pelatih Brazil, Tite.
Situasi yang dialami oleh Neymar saat berada di atas lapangan hijau melawan Tunisia sempat membuat sang pemain merasa khawatir akan permainan keras lawannya.
"Ini mengkhawatirkan saya, jujur. Saya bahkan sudah berbicara dengan Tite. Saya melakukan pelanggaran, pertama saya, dan mereka memberi saya kartu kuning. Di babak kedua mereka melanggar saya untuk memotong dan tidak ada kuning. Ini sulit. Ini adalah hal-hal yang saya tidak mengerti," ucap Neymar.
"Piala Dunia telah dimulai dengan pertandingan ini. Para pemain Tunisia muncul sedikit dengan para penggemar, yang gila. Mereka mengadakan pesta yang hebat, tetapi mereka sedikit melebih-lebihkan kekuatan," imbuhnya.
Gol dalam laga tersebut dicetak Raphinha, Richarlison, Neymar dan Pedro membuat Brasil keluar sebagai pemenang dengan skor 5-1. Menjelang turun minum pemain Tunisia terkena kartu merah dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Tapi pertandingan itu dirusak oleh tindakan rasis memuakkan yang dilakukan terhadap ace Tottenham Richarlison. Saat penyerang merayakan golnya, seorang pendukung idiot melemparkan pisang ke arahnya, yang ditendang oleh gelandang Manchester United , Fred.
Baca Juga: Timnas Indonesia Kena Nyinyir Media Curacao, Suka Pura-pura Jatuh Kayak Neymar
"Saya tidak perlu membicarakannya, ini menyedihkan untuk sepak bola, untuk seluruh dunia, bagi mereka yang berasal dari Tunisia dan menghormati sepak bola dan seluruh dunia," ungkap Neymar setelah pertandingan.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
Dorong Deteksi Dini Kesehatan Siswa, Disdikpora Bantul Usulkan Program CKG Langsung di Sekolah
-
Yogyakarta Siaga Kemarau Basah! Waspada Hujan Es dan Angin Kencang
-
Prabowo Subianto Berdarah Sultan HB II? Keluarga Keraton Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mortir Jumbo Gegerkan Sleman, Bom Terbesar yang Pernah Ditemukan Polda DIY
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Getaran Dahsyatnya Rusak Rumah Warga