SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mencatat, terhitung Agustus 2022 sudah ada sebanyak 236 kasus demam berdarah dengue (DBD), dengan satu kasus pasien meninggal dunia, di Kabupaten Sleman.
Sementara itu, Kepala Dinkes Sleman dr Cahya Purnama mengungkap, untuk menekan kasus DBD di Sleman, masyarakat harus tetap menggiatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), walaupun di Kabupaten Sleman sudah ada intervensi Si Wolly Nyaman. Yakni, peletakkan bibit nyamuk ber-wolbachia.
"Terutama pemberantasan sarang nyamuknya ya, kemudian ketika ada kasus DBD juga ada fogging. Masyarakat harus tetap jaga kebersihan lingkungan saat ini," ujarnya, Jumat (30/9/2022).
Menurut Cahya, menjaga kebersihan bukan hanya menjadi upaya mencegah DBD, melainkan juga penyakit lainnya yang penularannya berbasis lingkungan.
Selain kebersihan lingkungan dan tingginya mobilitas masyarakat, DBD di Sleman juga dipengaruhi karena adanya 'penularan antar orang'. Mengingat karakter gigitan nyamuk Aedes aegypti yang sifatnya multiple bites. Hal itu terlihat utamanya di kawasan kapanewon berpenduduk padat.
"Dia [nyamuk DBD] tidak mau gigit satu orang saja. Harus gigit berkali-kali baru dia diam. Artinya satu rumah itu [dan] dalam jarak 200 meter pasti ada lagi yang kena gigitan," terang Cahya.
Hal itu yang kemudian menyebabkan penyakit ini harus ditanggulangi bersama-sama di tengah masyarakat.
"Karena belum tentu masyarakat yang rumah bersih terhindar dari DBD, kalau di sampingnya rumahnya tidak bersih dan ada nyamuknya," ucapnya.
Dengan adanya program satu rumah satu juru pemantau jentik, Cahya menyebut bahwa program pencegahan DBD bisa ditempuh pula dengan saling mengingatkan antar bertetangga.
Baca Juga: Kasus DBD di Tangsel Melonjak, Paling Tinggi di Pamulang
Salah satunya mengingatkan untuk menerapkan 3 M dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
Berita Terkait
-
Klarifikasi Soal Panggilan Adik Febri Diansyah, KPK: Secara De Facto Sudah Dipenuhi
-
Piyamanya Dicolong, Denise Chariesta Laporkan Karyawan
-
Foto-Foto Langka Raffi Ahmad Ngumpet di Apartemen Zaskia Sungkar Usai Bebas dari Kasus Narkoba
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
KPK Minta Hakim Gugurkan Praperadilan Staf Hasto, Pengacara Kusnadi PDIP Meradang!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini