SuaraJogja.id - Akun twitter resmi Polsek Srandakan memberikan komentar tidak pantas pada postingan akun lain terkait peristiwa kericuhan suporter Arema hingga menewaskan lebih 100 orang di Stadion Kajuruhan.
Dalam postingan video akun @akmalmaharli20 yang memperlihatkan tembakan gas air mata dari polisi, tercatat pada pukul 03.47 WIB akun @polseksrandakan memberikan komentar tak pantas.
Komentar lain dituliskan oleh @polseksrandakan pada postingan video suasana kericuhan di Stadion Kajuruhan dari akun @f12xos. Sekitar pukul 03.55 WIB akun twitter Polsek Srandakan menuliskan kalimat "Salut sama pak tentara, musnahkan".
SuaraJogja.id juga menemukan komentar @polseksrandakan dalam cuitan @SportsTime.id dengan komentar "Nek anarkis tawuran dalam lapangam trs kepiye cak?", serta dalam postingan video @indohooligan12 dengan tulisan "Gek do belani opo koe ki".
Baca Juga: Pondok Pesantren di Srandakan Kemalingan, Laptop Guru TPA Raib
Saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Kapolsek Srandakan Kompol Sudarsono membenarkan adanya komentar yang dilontarkan melalui akun twitter Polsek Srandakan. Ia mengatakan bahwa akun resmi tersebut dikelola oleh anggotanya di seksi Humas.
"Kaget juga saya karena yang pegang Twitter sie humas. Saya dapat laporan dari anggota saya unit intel dan baru tau," terangnya, Minggu (2/10/2022).
Menurut pernyataan, anggota yang mengelola akun tersebut tidak merasa memberikan komentar negatif dalam postingan terkait peristiwa di Kajuruan. Sehingga diduga akun resmi Polsek Srandakan diretas oleh orang lain.
Karena dugaan yang belum kuat, saat ini Polres Bantul tengah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Polsek Srandakan yang bersangkutan.
"Yang bersangkutan sekarang diperiksa Propam Polres Bantul. Bisa jadi anggota saya salah akun, makanya ini baru diperiksa. Tapi saat saya telfon anggota saya dia tidak merasa memberikan komentar itu," jelasnya.
Baca Juga: Bantul dan Kulonprogo akan Terhubung Jembatan Srandakan II
Terkait hal tersebut, ia menyampaikan akan ada sanksi apabila ditemukan kesalahan dari anggota yang bersangkutan. Sedang apabila hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa akun tersebut benar diretas maka anggota yang bersangkutan akan memberikan klarifikasi.
"Ini kesalahan personal anggota saya. Kalau ditemukan pihak lain yang membajak biar nanti yang bersangkutan klarifikasi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Fedi Nuril Sentil Jokowi Lewat Video Tragedi Kanjuruhan, Ekpresi Mahfud MD Diomongin
-
Cabuli 3 Anak dan Seorang Wanita Dewasa, Eks Kapolres Ngada Bakal Disidang Etik Senin Depan
-
Aplikasi X Sempat Pulih tapi Eror Lagi, Elon Musk Sebut Ada Serangan Siber
-
Diduga Terlibat Narkoba dan Cabul, Detik-detik Kapolres Ngada AKBP Fajar Ditangkap Propam Mabes
-
Sidang Kasus Narkoba Eks Polisi di Batam, Saksi Ungkap Penyisihan Barang Bukti Sabu
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat