SuaraJogja.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil turut memberikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya ratusan suporter Arema FC pada insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang (1/10/2022).
Melalui akun Instagram pribadinya @ridwankamil selain mengungkapkan rasa belasungkawanya, Gubernur Jawa Barat tersebut juga menyentil jam tayang Liga 1.
"Sungguh ini adalah tragedi terbesar dalam perhelatan olahraga di Indonesia. Turut berduka cita atas meninggalnya 125 penonton dan aparat petugas. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran," tulis Ridwan Kamil di akun Instagram pribadinya.
"Semua dari kita harus berintrospeksi atas tragedi ini. Tujuan berolahraga, pembelajaran menerima kemenangan atau kekalahan, profesionalitas kepanitiaan sebuah kegiatan olahraga, teknik pengamanan dll," imbuhnya.
Orang nomor 1 di Jawa Barat tersebut juga menyinggung tentang jam tayang Liga 1 yang dinilai dipaksakan untuk tayang malam hari. Ia dengan tegas mengungkapkan agar PSSI tidak terlalu mengejar jam tayang.
"Jangan selalu kejar demi rating TV dengan memaksa pertandingan selalu malam hari. Semoga kita belajar dan mengambil hikmah dari semua ini. Hatur Nuhun," tutupnya.
Pernyataan Ridwaan Kamil mendapat respon positif dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan netizen Indonesia yang juga turut berduka cita atas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.
"Bubarin aja semua liga sepakbola di Indonesia.. suporternya masih barbar... Percuma berprestasi kalo suporter model begini.. kayaknya abis ini FIFA embargo PSSI. Semoga ada yg dapet menjelaskan dan bertanggungjawab dalam hal ini," balas netizen dikolom komentar postingan Ridawan Kamil.
"Pertandingan persib Vs persija udh ditunggu sejak lama pd akhirnya ada kejadian seperti ini, kemanusiaan diatas segalanya, tidak ada sepak Bola yang sebanding dengan nyawa, Persib kebanggan warga jawa barat tp kalau taruhan nya nyawa lebih baik tidak ada sepak bola di negeri ini," ucap netizen yang lain.
Baca Juga: Fakta-fakta Tragedi Kanjuruhan, Jadi Sejarah Kelam Sepak Bola Dunia karena Banyaknya Korban Tewas
"Jangan selalu mengejar rating TV dengan memaksakan main malam dilaga derby "Saya suka ini kata-kata-katanya," ucap ujar netizen lainnya.
"Mindset suporter indonesia harus di rubah, klub kesayanganny menang atau kalah ya hrus di terima jgn membuat kericuhan #jadilah suporter yg dewasa," ucap netizen satunya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Saatnya Juara di Rumah!
-
Dua Kata Cristiano Ronaldo yang Bikin Joao Felix Hijrah ke Arab Saudi
Terkini
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?
-
Walikota Yogyakarta "Turun Tangan": Parkir Valet Solusi Ampuh Atasi Parkir Liar?
-
Malioboro Darurat Parkir Ilegal? Wisatawan Kaget Ditarik Rp50 Ribu, Dishub Angkat Bicara
-
Wisata Bantul Masih Jauh dari Target? Meski Ramai, PAD Baru Tercapai Segini...