SuaraJogja.id - Hujan deras melanda kawasan DIY berlangsung cukup dan berdurasi lama memicu beberapa sungai dan saluran air meluap. Sejumlah objek wisata yang berada di pinggir sungai terendam banjir. Meski tidak ada korban jiwa, namun sejumlah fasilitas rusak.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Data Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, beberapa obyek wisata yang terendam banjir di antaranya ada di Kapanewon Piyungan, Pleret dan Jetis. Obyek wisata ini berada di pinggir sungai Gawe, Opak ataupun Gajah Uwong.
Ia mengakui memang cukup banyak obyek wisata kita yang berada di bantaran sungai. Sehingga ketika intensitas hujan cukup tinggi dan durasinya dengan lama, dipastikan akan membuat obyek wisata terendam banjir. Dan kali ini obyek wisata tersebut terendam dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter.
"Tetapi hal tersebut sudah diantisipasi oleh pengelola. Sehingga warga atau pengelola sudah mewaspadainya,"kata dia.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Bantul Jadikan Goa Selarong Sebagai Destinasi Wisata Ramah Anak
Beberapa obyek wisata yang terendam banjir di antaranya Taman Girli dan Kebon Empring di Kapanewon Piyungan. Taman Girli dan Kebon Empring berada di aliran Kaligawe yang melintas di beberapa Kalurahan.
Di samping itu banjir juga merendam obyek wisata taman Senja Ngelo di Kalurahan Pleret Kapanewon Pleret yang berada di tepi sungai Opak. Kemudian Taman Pelangi di Kalurahan Trimulyo Jetis juga terendam luapan air Sungai Gajah Uwong.
" Sementara laporannya memang baru terendam. Tidak ada yang rusak,"terang dia.
Lelaki yang akrab dipanggil Ipung ini berharap tidak ada kerusakan dari objek wisata tersebut. Namun berangsur siang banjir oerlahan-lahan mulai surut. Dan pukul 10.00 WIB banjir telah surut. Kini senjumlah pengelola tengah bekerja Bhakti membersihkan sisa banjir.
Ipung mengklaim ada penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bantul karena hujan terjadi sepanjang akhir pekan kemarin. Di akhir pekan kemarin, tingkat kunjungan ke Bantul turun 21 persen dibanding akhir pekan sebelumnya.
Baca Juga: Pemkab Bantul Tentukan 27 Parameter Indikator Kesejahteraan Sosial
"Di mana pada tanggal 30 September 2022 dan 2 Oktober 2022 jumlah wisatawan mencapai 25.828 orang dan pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 251.331.000,"terang dia.
Sementara untuk kunjungan selama sepekan dari tanggal 26 September hingga 2 oktober 2022 jumlah pengunjung turun dibanding pekan sebelumnya jadi 35.507 orang dengan PAD Rp 345.225.250. jumlah tersebut turun 14,5% dibanding minggu yg lalu.
Relawan FPRB Piyungan, Ahmad Yani mengungkapkan jika hujan dari Minggu (2/10/2022) siang kemarin dan belum menunjukkan reda hingga Senin (3/10/2022) dinihari. Senin dinihari, air sungai Gawe mulai meningkat dan masuk ke obyek wisata Kebon Empring.
"Tadi tingginya sampai 1 meter. Tapi alhamdulillah jam 08.00 WIB air mulai surut. Jam 10.00 WIB semuanya sudah surut,"kata dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Ikut Terawang Nasib Rumah Tangga Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: Saya Mohon Maaf
-
Libur Lebaran? 5 Kolam Renang Terbaik di Karanganyar Ini Wajib Dicoba
-
Ancol Targetkan 660 Ribu Pengunjung Selama Libur Lebaran
-
Belasan Ribu Pengunjung Padati Kawasan Monas saat H+2 Lebaran 2025
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan