SuaraJogja.id - Anies Baswedan resmi menjadi kandidat calon presiden yang diusung Partai Nasdem di Pemilu 2024. Pengumuman itu disampaikan langsung Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
"Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan," kata Paloh.
Diketahui, Anies akan selesai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tanggal 16 Oktober mendatang. Anies mengaku siap untuk tugas baru berikutnya.
Latar Belakang Keluarga
Baca Juga: Mohon Ridho Allah dan Ucap Bismillah, Anies Baswedan Terima Mandat Capres dari NasDem
Anies Rasyid Baswedan, lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969. Anies dilahirkan dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid. Ia cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan.
Masa Sekolah
Anies duduk di bangku pendidikan pada usia 5 tahun di TK Masjid Syuhada. Usia 6 tahun , Anies masuk ke SD Laboratori, Yogyakarta.
Di masa kecilnya, Anies dikenal sebagai seseorang yang mudah bergaul dan memiliki banyak teman.
Kemudian, Anies masuk di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Ia pun bergabung dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolahnya dengan posisi pengurus bidang humas. Saat itu, ia dijuluki "seksi kematian," karena tugasnya mengabarkan kematian.
Baca Juga: NasDem Resmi Dukung Anies Baswedan Nyapres di 2024, PKS Puji Putusan NasDem
Lulus dari SMP, Anies menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Ia masih tetap aktif berorganisasi hingga terpilih menjadi Wakil Ketua OSIS. Saat mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama tiga ratus orang Ketua OSIS se-Indonesia, Anies terpilih menjadi Ketua OSIS se-Indonesia di tahun 1985.
Berita Terkait
-
Tingkat Kepuasan Publik soal Kinerja Wapres, Segini Skor Gibran versi Survei Rumah Politik Indonesia
-
Usulan Pencopotan Gibran: Ironi Nasib Wapres Kontroversial
-
Beda dari Gibran, Ini Kata Anies Baswedan Soal Bonus Demografi: Ada Tekanan Luar Biasa
-
Wapres Masih Bau Kencur, Rocky Gerung: Gibran Tak Mampu Hadapi Kompleksitas Politik Global
-
Fenomena Pengalihan Isu: Senjata Rahasia Elite Politik untuk Lolos dari Kontrol Publik?
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Pilihan
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
-
Abang Kiper Persija Jakarta Putuskan Berhenti Jadi Pemain Bola: Waktunya Tiba!
-
Megawati Hangestri Debut Bareng Gresik Petrokimia di Solo? Manajer Beri Bocoran
Terkini
-
Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
-
Haji Mandiri Naik Sepeda ke Mekkah Marak, Beresiko Dicekal dan Gagal Dapat Fasilitas Memadai
-
Detik-Detik Penyelamatan di Bandara Adisutjipto: Simulasi Kecelakaan Pesawat Jadi Ujian Nyata
-
Viral, Jambret di Sleman Tewas Ditabrak Korban? Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Di Tengah Tensi Geopolitik, BRI Berhasil Cetak Laba Rp13,8 Triliun