SuaraJogja.id - Sebuah akun Twitter bernama @veeola menjelaskan bahwa sebenarnya PSSI pernah memiliki pengurus yang paham dan memiliki lisensi FIFA Security Officer.
Utasan yang dibuat oleh @veeola tak lepas dari insiden yang telah menewaskan sebanyak 187 orang di Stadion Kanjuruhan akibat adanya kesalahan informasi antara PSSI dan Pihak Kepolisian terkait SOP pertandingan.
"Satu-satunya orang di Indonesia yang punya lisensi FIFA Security Officer dan mengerti safety dan security pertandingan. Namanya pak Nugroho Setiawan. Dulu Pak Nug juga sering membekali polisi soal SOP keamanan bola," dalam utasan yang dibuat oleh @veeola.
Dalam utasan tersebut dijelaskan jika saat ini Pak Nug sudah tidak lagi menjabat sebagai pengurus PSSI. Pihak federasi memecat Pak Nug karena diklaim tidak suka akan keberadaannya.
"Karena alasan ketidaksukaan, dipecat oleh federasi," imbuhnya.
@veeola menjelaskan jika saat ini Pak Nug diangkat oleh FIFA menjadi FIFA Hygiene Officer. Ia sangat menyayangkan orang seperti Pak Nug tidak dimaksimalkan oleh negaranya sendiri.
"Diangkat oleh FIFA jadi FIFA Hygiene Officer ketika pandemi Covid (satu-satunya dari Indonesia) Dan sekarang aktif jadi security officer AFC, ditugaskan untuk match AFC kemana-mana. Sayang malah tidak dimaksimalkan oleh negeri sendiri," dalam cuitan @veeola.
Mendengar pernyataan akun Twitter @veeola, para paenggemar sepak bola tanah air dan netizen Indonesia murka akan keputusan PSSI karena telah memecat Pak Nug.
"Yang ahli di buang, kebiasaan petinggi di konoha karena alasan implisit tidak sekubu atau terlalu idealis," sindir salah seorang netizen.
Baca Juga: Pelatih Persib U-16, Asep Rahmat Ungkap Rahasia Kemenangan di Elite Pro Academy (EPA) PSSI 2022
"Bagi petinggi di negeri ini orang yang baik dan susah untuk "diatur" itu adalah ancaman," kata netizen Indonesia.
"Yaa begitulah sepakbola di negeri ini gak akan bisa maju karena banyak orang-orang berkompeten malah sengaja ditendang," ucap netizen yang lain.
"Negeri sendiri terlalu sombong, berlagak mampu dan kehilangan 1 orang penting tuh bukan masalah. Skrg kerepotan. Gak pernah belajar dari kesalahan mana pun," kata netizen lainnya.
"Satu yg harus di catat di negeri kita, orang jujur dan berani dalam kebaikan akan tersingkir sama mereka yg gak suka kebenaran!!" Sindir netizen satunya.
"Masih inget pitch invader Hendri Mulyadi pas Piala Asia 2011 ? Pak Nug termasuk yang ‘ngejar’ Hendri dan langsung diamankan. Saat itu polisi mau langsung bawa ke kantor polisi, tapi ditahan oleh pak Nug. Beliau kasih minum dan situasi tetap kondusif," kata netizen lain.
Lihat utasnya di sini.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Komisi X DPR akan Panggil PSSI, Kemenpora hingga Kepolisian: Minta Setop Liga 1
-
Tragedi Kanjuruhan: Ombudsman Sebut Adanya Potensi Maladministrasi di Laga Liga 1 Arema Kontra Persebaya
-
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Komisi X DPR Segera Panggil PSSI, Kemenpora RI, Hingga Kepolisian
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?