SuaraJogja.id - Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kota Yogyakarta pada awal Oktober 2022 ada kenaikan. Kendati begitu pasokan dipastikan cukup, berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta di sejumlah pasar tradisional.
"Bisa dikatakan jika harga bahan kebutuhan pokok di Yogyakarta cukup stabil, tetapi stabil di harga yang tinggi,” kata Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan, Disdag Kota Yogyakarta, Riswanti, Selasa (4/10/2022).
Menurut dia, kelompok bahan kebutuhan pokok yang masuk dalam kategori stabil tinggi apabila harga jualnya sudah melebihi harga eceran tertinggi untuk konsumen.
Bahan kebutuhan pokok tersebut di antaranya daging sapi yang kini dijual dengan harga rata-rata Rp130 ribu per kilogram.
"Sebenarnya, harga daging sapi tersebut sudah bertahan menjelang lebaran hingga saat ini. Harga tersebut tergolong tinggi dan untuk menurunkannya cukup sulit," katanya.
Begitu pula dengan kedelai yang dijual pada harga Rp13 ribu per kilogram atau sudah melebihi harga eceran yang ditetapkan yaitu sekitar Rp6.800 per kilo untuk kedelai impor dan Rp9.200 per kilo untuk kedelai lokal.
Sedangkan harga beras, lanjut Riswanti, juga cukup stabil meskipun sempat naik Rp500 per kilo, tetapi kembali turun ke harga semula yaitu Rp11.500 per kilo.
Meskipun demikian, ada juga beberapa bahan kebutuhan pokok yang harganya sudah kembali turun seperti cabai rawit yang kini rata-rata dijual Rp55 ribu per kilo dan Rp45 ribu per kilo untuk cabai merah keriting. Harga telur ayam juga mulai turun menjadi Rp23 ribu per kilo yang sebelumnya mencapai Rp24-25 kilo.
"Untuk saat ini, yang kami antisipasi adalah produk pertanian yang terpengaruh hujan. Misalnya cabai. Mudah-mudahan panen tetap aman dan tidak ada kenaikan harga karena dalam beberapa hari terakhir terjadi hujan cukup deras," katanya.
Pemkot Yogyakarta mengupayakan kerja sama dengan pemerintah kabupaten lain di DIY yang menjadi produsen cabai dan produk pertanian lain.
Kerja sama antar pemerintah daerah ini ditujukan untuk menjaga suplai ke pasar agar pasokan selalu cukup sehingga harga bisa stabil.
"Misalnya saat Sleman surplus panen cabai dan Kota Yogyakarta butuh tambahan pasokan, maka produk tersebut tidak dijual keluar tetapi masuk ke pasar induk Yogyakarta sehingga harga cabai terkendali," katanya.
Sedangkan untuk stok bahan kebutuhan pokok, Riswanti memastikan tidak ada kendala karena distribusi tetap lancar sehingga kebutuhan pangan selalu bisa terpenuhi.
"Kota Yogyakarta bukan daerah produsen bahan pokok sehingga mengandalkan distribusi dari daerah lain. Sejauh ini, tidak ada kendala dalam distribusi dan pasokan sangat lancar," katanya.
Sebelumnya, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, Kadri Renggono mengatakan, kecepatan intervensi pemerintah daerah untuk memastikan stok cukup bisa dilakukan dengan membentuk semacam BUMD pangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas
-
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sambut Hangat Kunjungan Famtrip Budaya Travel Agent Tiongkok