SuaraJogja.id - Pengadaan seragam di SMAN 1 Wates berbuntut panjang karena berakhir dengan dugaan penyekapan yang melibatkan aparat Satpol PP Kulon Progo terhadap wali murid yang memprotes seragam dan laporan ke Polda DIY. SMAN 1 Wates menjelaskan proses pengadaan seragam di sekolah tersebut.
Kepala Sekolah SMAN 1 Wates, Aris Suwasana menjelaskan pengadaan seragam sekolah mengacu pada Permendikbud No.45/2014 khususnya Bab IV Pasal 4 yang menyebut pengadaan seragam itu diusahakan oleh orang tua atau wali peserta didik. Kemudian, pengadaan seragam tidak boleh dikaitkan dengan PPDB maupun kenaikan kelas.
"Saya selaku kepala sekolah memberikan kebebasan kepada orang tua untuk membeli seragam sekolah," ujar dia seperti dikutip Harianjogja.com jaringan Suarajogja.id, Selasa (4/10/2022).
Seragam kemudian dibeli secara kolektif oleh paguyuban orang tua yang kemudian umum dikenal dengan singkatan POT. Namun, dalam pengadaan seragam di SMAN 1 Wates, muncul ketidaksepahaman. Ada wali murid yang meminta klarifikasi atas rok atau celana yang sobek lantaran kena knalpot.
"Kami diminta POT untuk memfasilitasi pertemuan antara pihak yang meminta klarifikasi dengan POT. Kami fasilitasi pertemuan di sekolah, tetapi tidak ada titik temu," ucap dia.
Dalam pertemuan tersebut, menurut Aris, bahkan ada yang menggebrak meja.
"Di samping itu, salah satu orang tua yang minta klarifikasi itu selalu menunjukkan lencana dan menyebut bahwa dia penyidik pegawai negeri sipil. Sepemahaman kami, penyidik pegawai negeri sipil adalah Satpol PP, sehingga kami dan POT berdisikusi dan meminta Satpol PP memfasilitasi pertemuan," ujar Aris.
Pertemuan kemudian berlangsung di Kantor Satpol PP Kulon Progo. Namun, pertemuan tersebut menimbulkan masalah. Agung Purnomo, wali murid yang ingin mengklarifikasi pengadaan seragam di SMAN 1 Wates mengaku disekap dan diintimidasi. Agung kemudian melaporkan dugaan penyekapan tersebut ke Polda DIY.
Kepala SMAN 1 Wates membantah ada intimidasi dan penyekapan dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga: 8 Konten YouTube Kontroversial Baim Wong, Bukan Dipuji Malah Dihujat
"Sepamahaman saya di situ tidak ada pemaksaan, diskusi berjalan nyaman, orang di situ ada minuman serta lampirannya," kata dia.
Aris mengaku siap berdamai dengan Agung Purnomo.
"Sebenarnya sudah kami upayakan lewat beberapa orang, tetapi AP [Agung Purnomo] tidak bisa dihubungi dan pergi dari rumahnya," kata dia.
Perwakilan POT, Nur Hadiyanto menerangkan pengadaan seragam telah melewati kesepakatan-kesepakatan semua orang tua. Dari 252 siswa, ada 240 siswa yang membeli seragam melalui POT. Pengadaan seragam ini berjalan dengan baik, hingga akhirnya ada siswa yang celananya sobek terkena knalpot.
"Sehingga ada dugaan barangnya mudah sobek, mudah rusak," kata dia.
Nur membantah ada selisih harga. Seragam yang rusak juga sudah diganti oleh toko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
2026 Tol Jogja-Solo Sampai Kalasan Bisa Dinikmati, Ini Progres Terbarunya
-
Operasi Patuh Progo 2025 Yogyakarta Digelar, Knalpot Brong Disita dan Tilang di Tempat
-
Jogja Siaga Stunting, Data Terbaru Ungkap Ratusan Keluarga Berisiko: Ini yang Dilakukan Pemkot?
-
Rumah Dihancurkan, Warga Lempuyangan Ngamuk, PT KAI Dituding Tak Manusiawi Saat Eksekusi
-
SDM Rendah? Wanita Ini Lecehkan Yogyakarta di Instagram, Akunnya Langsung Raib