SuaraJogja.id - Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Geisz Chalifah mengungkapkan hal-hal menarik tentang Anies Baswedan saat muncul dalam podcast Refly Harun, pengamat politik Indonesia. Dalam obrolan itu, ia sempat menyinggung faktor kekalahan Ahok di Pilkada.
Tayangan podcast ini diunggah akun YouTube Refly Harun, Selasa (4/10). Tayangan ini sudah ditonton 29 ribu kali. Judul tayangannya, "Nasdem Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024! Geisz Chalifah: Dukung Anies Bikin Miskin!
"Bukan karena FPI dan lainnya, Ahok kalah oleh dirinya yang sering out of contexs dan pendukungnya yang juga tidak pakai nalar dalam mengampanyekannya, hantam kromo aja,"tutur Geisz.
Ia menceritakan saat Pilkada tahun 2017, banyak kalangan Islam yang mulanya di tengah, tidak A dan tidak B, mengambil posisi berlawanan karena merasa ketersinggungan. "Jadi marah karena merasa tersinggung dengan kalimat-kalimat silogisme,"katanya.
Baca Juga: Anies Baswedan Sujud di Hadapan Jokowi karena Takut Dipenjara, Benarkah?
Refly Harun pun bertanya tentang kelemahan Anies Baswedan. Geisz menjawab Anies terlalu bersih karena semua yang di sampingnya miskin.
"Maksudnya terlalu bersih, kan bagus. Dengan cara itu akhirnya orang-orang tidak mendapatkan keuntungan apa-apa dalam percaturan politik,"ujarnya Geisz.
Geisz mencontohkan satu hal menarik, yaitu tingkat keberhasilan Anies itu banyak, tapi pendengungnya sedikit."Beda dengan Ahokkan? Yang dikerjakan sedikit pendengungnya banyak,"ucapnya.
"Teman-teman yang dianggap dekat dengan Anies, ngobrol bareng lima-enam orang. Butuh dananya berapa, 170 juta per bulan. Udah jalanin, nggak ada dananya Bung. Kagak ada,"katanya menjawab dana untuk kampanye Anies saat itu.
Geisz meneruskan cerita dengan bertanya ada tidak yang lebih deket dengan Anies. "Segini cari duit 170 kagak dapat, padahal loe ngelola duit, 87 trilyun dana DKI. Sejauh itu tingkat keparahannya. Memang benar-benar tidak ada yang dikasih kesempatan untuk main,"tuturnya.
Baca Juga: Pimpinan PKB Kaget Nasdem Cepat Umumkan Anies Baswedan Menjadi Capres
"Dalam sejarah bernegara, pemimpin benar, iya.Tapi dalam konteks politik Indonesia yang relawan masih cari makan, berat. Bukan tidak baik sebenarnya, sangat baik dalam konteks situasi politik saat ini, menjadi kelemahan dia (Anies),"imbuhnya.
Ia pun menyebut kelebihan Anies sangat banyak, salah satunya demokratis. "Jawaban saya ini sangat personal. Anies terpilih tanggal 19 April, saya bertemu sorenya.Saya ucapkan selamat Alhamdulillah kita menang itu ada orang yang narik tabungannya, menjual motornya, yang mengiurkan gajiannya untuk kita kampanye,"tuturnya.
"Jadi tolong, jangan macam-macam, dia salaman, kita jaga bareng-bareng. Artinya dia siap untuk dikritisi termasuk dari temannya sendiri.Saya tahu persis, kan kita tahu kita kampanye nggak punya duit," tambahnya.
Ketika ditanya puas dengan kepemimpinan Anies, Geisz pun menjawab sejauh ini tidak ada yang mengecewakan, malah terpuaskan. "Air di Pulau Seribu, 1000 perak lebih dari 20 ribu,"ucapnya.
"Dia menanggung resiko apa yang diambil anak buahnya. Felix Siauw diundang di Balaikota, Dia katakan, sudah diundang, jalanin. Saat itu, sedang ramai-ramainya isu HTI.Dia ambil tanggungjawab itu. Dia berani,"tukasnya.
Kontributor : Ismoyo Sedjati
Berita Terkait
-
Gus Ipul Gagas Wisuda Keluarga Miskin, Simbol Keluar dari Garis Kemiskinan
-
Makna Gaun Pernikahan Mutiara Baswedan Rancangan Didit Hediprasetyo, Prabowo Spill Tak Dibayar
-
Film Jumbo Dipuji Anies Baswedan, Benih Lahirnya Studio Ghibli Tanah Air
-
Intip Baju Pernikahan Anak Anies Baswedan, Dirancang Khusus oleh Didit Hediprasetyo Anak Prabowo
-
Bak Pinang Dibelah Dua: Gaya Komunikasi PM Singapura Disandingkan Anies Baswedan
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu