SuaraJogja.id - Pengelola wisata taman Tebing Breksi, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman mulai mempersiapkan tim khusus, yang bertugas dalam mitigasi bencana hidrometeorologi di objek wisata mereka.
Langkah ini merupakan bentuk antisipasi terjadinya peristiwa tidak diinginkan, di destinasi tersebut. Mengingat taman Breksi merupakan destinasi wisata yang mengandalkan potensi alam, sementara saat ini sudah memasuki musim penghujan. Bahkan diketahui, di beberapa titik di Kabupaten Sleman sudah muncul sejumlah laporan kerusakan dan longsor, tak terkecuali di Kapanewon Prambanan.
Koordinator Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto mengatakan, tim khusus itu bertugas untuk melakukan konservasi batuan dan kawasan lain yang dikunjungi oleh wisatawan Breksi. Mereka secara rutin berkeliling untuk mengecek tebing. Frekuensi pengecekan semakin bertambah di saat memasuki pergantian musim. Misalnya dari musim hujan ke kemarau, maupun dari musim kemarau beralih ke musim penghujan.
"Tim berkeliling untuk memastikan keamanan tebing," ungkapnya, Selasa (4/10/2022).
Kholiq menjelaskan, pada tebing Breksi terdapat lapisan penjeda (selasar) yang memiliki karakter sangat keras hingga mengkristal, saat musim kemarau atau cuaca panas. Namun batuan ini akan rapuh dan pecah di saat musim hujan. Sehingga, tebing harus rutin dipantau saat musim hujan seperti sekarang.
"Kalau tidak diwaspadai, takutnya [longsor] pas ada pengunjung. Makanya harus ada perawatan khusus," ujarnya.
Kewaspadaan dilakukan dengan memperhitungkan pula kemampuan pengamatan visual. Ketika tim ini melihat batuan yang pecah tadi sudah menumpuk dan harus dibersihkan, maka tim ini bergegas membersihkannya.
Selanjutnya, tim perawatan akan mengawasi pula jalur air yang ada di Breksi. Tim ini yang akan mengecek dan melakukan tindakan bila jalur air tersumbat atau ada masalah lain di sana.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Ishadi Zayid mengimbau pengelola wisata di Kabupaten Sleman mulai melakukan mitigasi bencana. Imbauan ini turun menyusul munculnya sejumlah ancaman bencana imbas tingginya intensitas curah hujan di saat sekarang.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Yogyakarta selama Tiga Hari ke Depan, Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Bila di destinasi yang dikelola terjadi bencana, pengelola diminta untuk segera melapor kepada BPBD, kepolisian, kapanewon, dan kalurahan. Agar segera mendapatkan penanganan.
Imbauan kewaspadaan menghadapi bencana hidrometeorologi ini juga ia sampaikan bagi pengunjung. Apabila ketika sedang berwisata, terjadi hujan deras dalam waktu yang cukup lama disertai petir dan angin kencang di destinasi wisata, maka pengunjung diharapkan segera mencari tempat berlindung yang aman.
"Jauhi dan jangan berteduh di bawah pohon besar," kata Ishadi.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Jogja Darurat Sampah Jelang Nataru, Timbangan Digital Jadi Senjata Kontrol
-
7 Saksi Diperiksa, Palang Pintu Tertahan Truk, Polisi Dalami Kelalaian Kecelakaan Maut Prambanan
-
Korban Jiwa Kecelakaan Kereta di Prambanan Bertambah, Bayi Meninggal Setelah Dirawat Intensif
-
Miris! Mahasiswa Asal Papua Tinggalkan Bayi di Teras Rumah Warga Sleman, Ini Alasannya
-
Pasangan Muda Semarang Buang Bayi di Prambanan: Alasan Panik dan Tutupi Aib