SuaraJogja.id - Seorang dukuh di Kabupaten Sleman dikabarkan mundur dari jabatannya pada Selasa (4/10/2022) malam. Sebelumnya, ia nyaris akan didemo oleh warga yang ia pimpin, Rabu (5/10/2022) pagi tadi.
Kabar tidak sedap itu datang dari Padukuhan Bantulan, Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman. Dukuh setempat, berinisial AYP (48) memilih mundur dari jabatan.
Jagabaya Kalurahan Margokaton, Didik Harjunadi membenarkan kabar tersebut. AYP resmi mengundurkan diri sebagai Dukuh Bantulan pada Selasa (4/10/2022) malam. Pasalnya, AYP dinilai sudah menunjukkan kinerja yang buruk serta diduga terlibat tindakan yang melanggar norma kesusilaan.
"Tetapi sebelum itu sekitar sepekan lalu, tokoh masyarakat dan warga Dukuh Bantulan sudah menggelar pertemuan di kampung untuk mengklarifikasi persoalan dugaan yang berkembang di masyarakat," kata dia, kala dimintai keterangan, Rabu siang.
Dalam pertemuan itu, yang bersangkutan mengakui telah melanggar norma sosial dan menyatakan permintaan maafnya. Dukuh tersebut menyatakan akan memperbaiki kinerjanya sebagai dukuh, lanjut Didik.
Namun menurut dia, warga sudah tidak mempercayai yang bersangkutan. Perbedaan pendapat yang terjadi saat itu tidak kunjung ada titik temu. Sebagian besar warga Dukuh Bantulan yang saat itu diwakili oleh sejumlah tokoh masyarakat, menghendaki AYP mundur dari jabatan yang ia emban selama lebih dari 10 tahun.
"[Rencana demonstrasi] aksi tersebut dibatalkan. Sebab, telah digelar pertemuan di sini [Balai Kalurahan Margokaton] pada Selasa malam. Pertemuan tersebut dalam rangka pembinaan dan sinkronisasi antara keterangan warga dengan keterangan Dukuh," ucapnya.
"Masing-masing pihak berbicara dan memiliki pembelaan. Kami tidak menekan, banyak bicara dari hati ke hati. Ternyata Dukuh tadi malam memiliki pikiran lain, demi Margokaton, demi masyarakat Bantulan, dengan jantan mengundurkan diri," tuturnya.
Setelah yang bersangkutan menyatakan mengundurkan diri, pihaknya membuat berita acara, disaksikan pamong dan Bhabinkamtibmas Polsek Seyegan. Berita acara berikut hasil pertemuan selanjutnya disampaikan pula kepada masyarakat.
Baca Juga: Sebulan Kenaikan Harga Jasa Jip Wisata di Sleman, Minat Wisatawan Masih Tinggi
Setelah mundurnya AYP, jabatan Dukuh Bantulan kosong dan sedianya diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) agar pelayanan di masyarakat tidak terganggu. Sembari menunggu proses pengisian perangkat Pamong Kalurahan melalui seleksi, 2023 mendatang.
Perwakilan warga Bantulan yakni Budianto mengatakan, warga setempat meminta Dukuh mundur karena kinerja yang bermasalah dan dugaan pelanggaran norma sosial.
Hanya saja, Budi tidak dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai dugaan pelanggaran norma sosial yang dimaksud. Mengingat belum ada bukti otentik terkait itu. Tetapi masyarakat sudah mencurigai dan muncul desas-desus yang beredar terkait dugaan asusila. Hal itu yang menjadi pokok berat, sehingga warga menginginkan Dukuh mundur.
Saat ini, segenap elemen masyarakat Bantulan telah menerima keputusan pengunduran diri dari AYP sebagai Dukuh, lanjutnya.
"Dan dengan keputusan mundur tersebut, masyarakat dan anak-anak muda yang sempat bergejolak bahkan hendak berunjuk rasa ke Balai Kalurahan Margokaton kini sudah tenang. Istilahnya [situasi] sudah normal kembali," ungkapnya.
Saat hendak dimintai konfirmasi secara terpisah oleh wartawan, Dukuh Bantulan tidak dapat ditemui dan wartawan hanya bisa menemui istri yang bersangkutan. Ia selanjutnya membenarkan kabar yang beredar dan memberikan sedikit pernyataan singkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian