Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 05 Oktober 2022 | 17:55 WIB
Gedung Balai Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, kala didatangi wartawan, Rabu (5/10/2022). [Kontributor Suarajogja.id/Uli Febriarni]

Perwakilan warga Bantulan yakni Budianto mengatakan, warga setempat meminta Dukuh mundur karena kinerja yang bermasalah dan dugaan pelanggaran norma sosial.

Hanya saja, Budi tidak dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai dugaan pelanggaran norma sosial yang dimaksud. Mengingat belum ada bukti otentik terkait itu. Tetapi masyarakat sudah mencurigai dan muncul desas-desus yang beredar terkait dugaan asusila. Hal itu yang menjadi pokok berat, sehingga warga menginginkan Dukuh mundur.

Saat ini, segenap elemen masyarakat Bantulan telah menerima keputusan pengunduran diri dari AYP sebagai Dukuh, lanjutnya.

"Dan dengan keputusan mundur tersebut, masyarakat dan anak-anak muda yang sempat bergejolak bahkan hendak berunjuk rasa ke Balai Kalurahan Margokaton kini sudah tenang. Istilahnya [situasi] sudah normal kembali," ungkapnya.

Baca Juga: Sebulan Kenaikan Harga Jasa Jip Wisata di Sleman, Minat Wisatawan Masih Tinggi

Saat hendak dimintai konfirmasi secara terpisah oleh wartawan, Dukuh Bantulan tidak dapat ditemui dan wartawan hanya bisa menemui istri yang bersangkutan. Ia selanjutnya membenarkan kabar yang beredar dan memberikan sedikit pernyataan singkat.

"Iya mundur, sudah legawa," ujarnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More